Duka di Tanah Suci, Jemaah Haji Asal Mempawah Wafat di RS King Faisal Mekkah

  • Bagikan
Almarhumah Mas Zahara (duduk di kursi roda) saat masih dalam kondisi stabil pada rangkaian pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah Arab Saudi. SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kabar duka datang dari Tanah Suci Mekkah. Seorang jemaah haji asal Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, wafat saat menjalankan ibadah haji, Minggu (8/6/2025) waktu Arab Saudi.

Almarhumah bernama Mas Zahara, berusia 66 tahun, merupakan bagian dari Kloter BTH 22. Ia diketahui tinggal di Jalan Gusti M. Saleh Aliudin, RT.031/RW.016, Gang Nusantara, Kelurahan Terusan, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah.

Ketua Kloter BTH 22 sekaligus Petugas Haji Daerah (PHD) Kabupaten Mempawah, Ishak, menjelaskan bahwa almarhumah sebelumnya dalam kondisi cukup stabil dan telah mengikuti rangkaian ibadah haji dengan baik.

“Sebelum keberangkatan dari tanah air, almarhumah memang sempat mengalami anemia dan telah menjalani transfusi darah. Namun selama dua pekan pertama di Mekkah, beliau sanggup melaksanakan umrah wajib sebagai syarat haji Tamattu’,” ungkap Ishak.

Namun, menjelang keberangkatan menuju Arafah untuk wukuf — puncak pelaksanaan ibadah haji — kondisi Mas Zahara menurun drastis dan harus dirujuk ke Rumah Sakit King Faisal, Mekkah. Meski begitu, pihak rumah sakit tetap memfasilitasi safari wukuf, sehingga ibadah hajinya dinyatakan sah secara syariat.

Almarhumah telah disalatkan di Masjidil Haram, tempat paling mulia bagi umat Islam, dan akan dimakamkan di Ma’la, salah satu pemakaman bersejarah yang juga menjadi peristirahatan para sahabat Nabi dan keluarga Rasulullah SAW.

Seluruh proses penanganan jenazah ditangani langsung oleh Ketua Kloter BTH 22 Ishak, dokter kloter dr. Fitri Yanti, serta PHD Kabupaten Mempawah, Mulyadi. Turut mendampingi pula putri sulung almarhumah, Fatmawati, yang juga merupakan jemaah haji dan telah mendampingi ibundanya sejak awal keberangkatan.

PHD Kabupaten Mempawah mengajak masyarakat untuk turut mendoakan almarhumah agar diterima di sisi Allah SWT.

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kami semua berduka. Namun, insyaAllah almarhumah wafat dalam keadaan husnul khatimah, di tanah suci, dalam perjuangan menunaikan rukun Islam kelima,” ungkap Mulyadi penuh haru.

Kabar ini menjadi pengingat bagi kita semua akan hikmah dan keteguhan iman dalam beribadah, serta kemuliaan wafat di Tanah Suci bagi mereka yang dipanggil dalam ketaatan.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan