Pengedar Uang Palsu Tewas Dikeroyok di Pontianak Timur, Tiga Pemuda Diamankan Polisi

  • Bagikan
Zainal paman dari salah satu terduga pelaku kasus pengeroyokan yang terjadi di Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak saat menjelaskan kronologis kejadian.SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Peredaran uang palsu di wilayah Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, kembali menelan korban. Seorang pemuda berinisial SM tewas usai dikeroyok oleh tiga pemuda yang diduga kecewa karena menjadi korban penipuan dalam transaksi menggunakan uang palsu.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu malam (2/8/2025) dan kini tengah ditangani oleh jajaran Polresta Pontianak. Tiga pemuda masing-masing berinisial TM, VY, dan MR disebut-sebut terlibat dalam aksi kekerasan terhadap SM, yang selama ini dikenal warga sebagai salah satu pelaku pengedaran uang palsu di kawasan tersebut.

Menurut keterangan Zainal Abidin, paman salah satu tersangka, kejadian bermula saat SM menggadaikan sebuah ponsel kepada bibi salah satu pelaku. SM menerima uang sebesar Rp300.000 dari transaksi tersebut. Namun, saat hendak menebus kembali ponsel pada malam Minggu, SM diduga membayar menggunakan uang palsu.

“Masalahnya berawal dari SM yang gadaikan HP ke bibi pelaku, dan pada malam Minggu dia tebus HP itu. Keesokan harinya baru ketahuan kalau uang yang dikasih ternyata palsu,” ujar Zainal saat ditemui di Mapolresta Pontianak, Selasa (5/8/2025).

Merasa tertipu, bibi pelaku lantas menceritakan kejadian itu kepada keponakannya. Kemarahan pun memuncak. Malam harinya, VY dan salah satu sepupunya menjemput SM untuk meminta klarifikasi atas penggunaan uang palsu tersebut.

Konfrontasi terjadi di sekitar lokasi kejadian. Di tengah adu mulut yang kian memanas, salah satu pelaku lainnya, RM — yang masih di bawah umur — diduga secara spontan mengambil kipas angin dan menghantamkan benda tersebut ke bagian belakang kepala SM.

“RM ini sepupu mereka, lihat abang-abangnya ribut, langsung ambil kipas angin dan pukul SM dari belakang,” terang Zainal.

Akibat hantaman benda tumpul itu, SM mengalami luka serius di bagian kepala. Ia sempat dibawa ke RS Yarsi Pontianak Timur untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, keesokan harinya, SM mengalami kejang-kejang di rumah dan meninggal dunia.

“Dari hasil visum ada retakan di bagian belakang kepala, diduga akibat benturan keras dengan benda tumpul,” tambah Zainal.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi. Namun, informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa ketiga pelaku telah diamankan dan kini menjalani pemeriksaan di Polresta Pontianak.

Kematian SM menambah panjang daftar dampak dari peredaran uang palsu yang belakangan marak terjadi di Kota Pontianak. Masyarakat pun diimbau untuk lebih waspada dalam setiap transaksi tunai, serta tidak mudah terpancing emosi saat menjadi korban penipuan.

Pihak kepolisian diharapkan segera mengusut tuntas kasus ini secara transparan dan memberikan penjelasan resmi kepada publik guna meredam keresahan warga.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan