Angka Kemiskinan Ekstrem Turun, Bupati: Perlu Validasi Data By Name By Address Permudah Kepesertaan

  • Bagikan

SUARAINDO.ID ——– Bupati Lombok Timur, Drs. H. Haerul Warisin, mengungkapkan, jumlah masyarakat miskin ekstrem mengalami penurunan signifikan berdasarkan data terbaru dari BPS.

‎Bupati menekankan, pentingnya validasi data secara langsung di setiap desa “by name by address” untuk memastikan ketepatan informasi.

‎Sebelumnya, jumlah masyarakat miskin ekstrem di Lombok Timur mencapai 42.000 orang, yang setara dengan 15.000 kepala keluarga, atau sekitar 3,2 persen dari total populasi.

‎Namun, data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan terjadi penurunan angka kemiskinan sebesar 0,98 persen, atau sekitar 11.000 orang yang berhasil keluar dari kategori miskin.

‎”Kalau 11.000 orang ini sudah tidak masuk kategori miskin ekstrem, maka jumlah tersebut bisa berkurang dari 42.000 menjadi sekitar 31.000 orang. Tapi ini harus kita validasi lagi,” ujar Bupati, Selasa 23 September 2025.

‎Bupati menyoroti metode pengambilan data sebelumnya, yang cenderung hanya berdasarkan target persentase tanpa memperhatikan nama dan alamat warga secara konkret.

‎Karena itu, Bupati meminta Sekda dan Dinas Sosial untuk berkoordinasi langsung dengan seluruh kepala desa guna memperoleh data riil.

‎”Saya sudah minta Sekda dan Dinas Sosial untuk segera berkoordinasi dengan para kepala desa. Kita akan tanya langsung, siapa saja warganya yang masih masuk kategori miskin ekstrem,” tambahnya.

‎Pemkab Lombok Timur juga berencana menyusun strategi penanganan kemiskinan ekstrem, tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga melalui jaminan sosial seperti BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan.

Pertemuan yang berlangsung di Rupatama satu, dengan agenda penandatanganan program skema sharing iuran peserta Jaminan Kesehatan Nasional, dengan Pemerintah Darah, Baznas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur.

Penulis: nanangEditor: Redaksi
  • Bagikan