Capaian Pemasangan KB Baru di Lombok Timur Masih Rendah, Baru 49,7 persen.

  • Bagikan

SUARAINDO.ID —— Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Lombok Timur mencatat capaian luar biasa pada layanan KB Pasca Salin yang telah mencapai 199,7 persen dari target.

‎Sementara capaian peserta KB Baru masih jauh dari harapan, yaknu 49,7 persen dari target 5672 akseptor.

‎Kepala DP3AKB Kabupatrn Lombok Timur, Ahmat menyampaikan, hingga tanggal 18 September 2025, jumlah peserta KB Baru baru mencapai 49,7 persen dari target total sebanyak 5.672 akseptor.

‎Padahal, batas waktu layanan ditetapkan hanya sampai tanggal 19 September 2025.

‎Kabupaten Lombok Timur masih berada di urutan paling bawah untuk capaian KB Baru.

‎”KAmi ingin menjadi kabupaten tercepat dan tertinggi dalam capaian layanan KB,” ujar Ahmat, Kamis 18 september 2025.

‎Ahmat mengungkapkan, rendahnya capaian KB Baru disebabkan oleh sejumlah faktor, di antaranya adalah keinginan pasangan usia subur untuk tetap memiliki anak, serta rendahnya minat untuk menunda kehamilan.

‎“KB Baru ini memang agak sulit karena pasangan usia subur yang belum memiliki anak cenderung ingin segera memiliki keturunan,” jelasnya.

‎Meski demikian, pihaknya patut berbangga dengan capaian KB Pasca Salin yang telah melebihi target.

‎Dari target yang ditetapkan, lebih dari 4.000 akseptor telah terlayani, tinggal proses entri data yang akan diselesaikan hingga batas akhir layanan.

‎Kegiatan pelayanan KB masal sebelumnya telah dilaksanakan di berbagai wilayah.

‎Dalam satu kesempatan, layanan mampu menjangkau hingga 100 akseptor, dengan metode kontrasepsi yang bervariasi seperti IUD, implan, pil, dan suntik.

‎Ahmat menambahkan, capaian KB Pasca Salin Lombok Timur saat ini berada di atas rata-rata provinsi, dan menempati peringkat keempat dari 10 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat.

‎Lebih jauh, Ahmat menjelaskan bahwa program KB menjadi bagian penting dalam mendukung penurunan angka stunting dan persiapan menyambut bonus demografi Indonesia Emas 2045.

‎”Kesadaran masyarakat terhadap KB sudah sangat tinggi. Ini penting dalam mendukung percepatan penurunan stunting dan penyiapan generasi unggul di masa depan,” katanya.

‎Ahmat berharap, dalam waktu tersisa, seluruh pihak bisa “mengegas” layanan KB Baru agar Lombok Timur tak hanya menjadi yang terbanyak, tetapi juga tercepat dan tertinggi dalam capaian program KB.

Penulis: nanangEditor: Redaksi
  • Bagikan