Suaraindo.id – Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia (KemenHAM) Kalimantan Tengah menggelar Workshop Jurnalistik dan Kehumasan di Aula Tulip, Hotel Aurila, Palangka Raya. Kegiatan yang berlangsung dengan penuh antusias ini diikuti 20 peserta dari bidang kehumasan Kanwil KemenHAM, Kanwil Kemenkum, Kanwil Ditjenpas, Kanwil Ditjenim, serta UPT Pemasyarakatan dan UPT Imigrasi se-Kota Palangka Raya.
Workshop dibuka secara daring oleh Kepala Kanwil KemenHAM Kalteng, Kristiana Meinalita Samosir, dan dihadiri langsung oleh Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Zulzaeni Mansyur. Dalam sambutannya, Kristiana menegaskan bahwa peran humas merupakan ujung tombak komunikasi publik pemerintah.
“Peran humas bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat dan menjaga citra positif lembaga. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk terus meningkatkan kapasitas dan profesionalisme di bidang ini,” ujar Kristiana.
Workshop menghadirkan dua narasumber utama, yakni Pahit S. Narottama (Wakil Ketua PWI Kalteng) dan Rohansyah (Redaktur Senior Kalteng Pos). Pahit memberikan materi tentang dasar-dasar jurnalistik, teknik penulisan berita dengan pola piramida terbalik, serta penerapan prinsip 5W+1H agar informasi tersaji singkat, padat, dan jelas.
Sementara itu, Rohansyah menekankan pentingnya strategi komunikasi publik di era digital. Menurutnya, humas dituntut adaptif menghadapi banjir informasi, kritik publik, dan dinamika media sosial. Ia juga menyoroti peran humas sebagai penjaga citra, pengelola isu, sekaligus penggerak literasi digital melalui storytelling positif.
Diskusi berlangsung interaktif, dengan peserta aktif berbagi pengalaman serta mengajukan pertanyaan seputar strategi komunikasi dan tantangan humas di lingkungan kerja masing-masing.
Melalui workshop ini, Kanwil KemenHAM Kalteng berharap peran humas semakin kuat, adaptif, dan inovatif, sehingga mampu mendukung penyebarluasan informasi publik berbasis nilai-nilai HAM serta berkontribusi pada pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
