CMI Buktikan Komitmen Pemberdayaan Masyarakat Lokal Lewat Rekrutmen Tenaga Kerja Daerah

  • Bagikan
Keterangan Foto : Karyanya PT. CMI sedang melakukan penyemprotan untuk pencucian Bauksit. (Suaraindo.id/Ist)

SuaraIndo.Id — Komitmen PT Cita Mineral Investindo Tbk (CMI) untuk memberdayakan masyarakat lokal kembali dibuktikan melalui kebijakan rekrutmen tenaga kerja yang memprioritaskan putra-putri daerah Kalimantan Barat. Hingga tahun 2025, tenaga kerja di dua lokasi operasional perusahaan Site Air Upas dan Site Sandai didominasi oleh tenaga kerja lokal.

Langkah ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba), khususnya Pasal 125, yang mewajibkan perusahaan pertambangan mengutamakan tenaga kerja dari daerah sekitar wilayah operasinya.

“Penerimaan tenaga kerja di CMI bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan operasional, tetapi juga sebagai bentuk komitmen kami menjalankan amanat undang-undang dan tanggung jawab sosial. Kami memastikan tenaga kerja lokal mendapat prioritas agar manfaat keberadaan perusahaan benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ujar Junaidi Giantoro, Manager HRGA CMI, kepada media

Hingga saat ini, Site Air Upas mencatat total 371 karyawan internal, dengan 78 persen (288 orang) merupakan tenaga kerja lokal. Dari jumlah tersebut, 72 persen berasal dari Kabupaten Ketapang dan 49 persen di antaranya merupakan warga Ring 1 atau wilayah terdekat dengan area operasi.

Sementara itu, Site Sandai memiliki 243 karyawan internal, dan 71 persen (172 orang) di antaranya berasal dari Kalimantan Barat. Dari total tersebut, 110 orang merupakan warga Kabupaten Ketapang dan 66 orang atau sekitar 60 persen berasal dari Ring 1.

Menurut Junaidi, kesempatan bekerja di CMI bukan sekadar lapangan pekerjaan, tetapi juga bentuk nyata kontribusi terhadap pembangunan daerah

“Banyak karyawan lokal yang merasa bangga bisa ikut membangun daerahnya sendiri. Ini membawa dampak positif tidak hanya bagi ekonomi keluarga, tetapi juga bagi lingkungan sekitar,” tambahnya.

CMI juga konsisten memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi tenaga kerja lokal. Melalui program pelatihan yang berkelanjutan, perusahaan ingin memastikan generasi muda Kalimantan Barat memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkarier di sektor pertambangan.

“Perekrutan tenaga kerja lokal menjadi ruang bagi generasi muda untuk membuktikan potensi mereka. Kami percaya anak daerah mampu bersaing dan menjadi motor penggerak pembangunan berkelanjutan di wilayahnya,” jelas Junaidi.

Selain fokus pada rekrutmen, CMI juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam jangka panjang. Perusahaan mendorong adanya transfer pengetahuan dan mentoring dari karyawan berpengalaman kepada tenaga kerja baru agar budaya kerja yang aman, produktif, dan beretika dapat terus diwariskan.

Keberhasilan CMI dalam mengutamakan tenaga kerja lokal juga dinilai mampu memperkuat hubungan harmonis antara perusahaan dan masyarakat sekitar. Tidak hanya melalui kesempatan kerja, CMI turut berkontribusi dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan pembangunan komunitas secara inklusif.

“Tenaga kerja lokal adalah aset utama perusahaan. Kami ingin memastikan bahwa keberadaan CMI benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, bukan hanya bagi bisnis, tetapi juga bagi pembangunan Kalimantan Barat,” pungkas Junaidi Giantoro.

Penulis: ADHEditor: Redaksi
  • Bagikan