Kemenkes Tekankan Pentingnya Edukasi Bahaya Obesitas dan Perubahan Gaya Hidup Sehat

  • Bagikan
Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kementerian Kesehatan Dr. Elvieda Sariwati dalam acara diskusi kesehatan tentang obesitas bersama Novo Nordisk di Jakarta, Senin (29/9/2025).SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Dr. Elvieda Sariwati, menegaskan pentingnya edukasi menyeluruh mengenai bahaya obesitas dan penerapan gaya hidup sehat. Hal ini disampaikan dalam diskusi kesehatan tentang obesitas bersama Novo Nordisk di Jakarta, Senin.

Menurut Elvie, sapaan akrabnya, edukasi harus menyentuh berbagai lapisan masyarakat dan lintas sektor, baik oleh pemerintah maupun swasta. Ia menekankan, masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang cara mencegah obesitas sejak dini, hingga bagaimana mengatasinya jika sudah terjadi.

“Bagaimana melakukan edukasi kepada masyarakat, kalau belum terjadi obesitas bagaimana cara mencegahnya, kalau sudah terjadi obesitas bagaimana menurunkan atau mengatasinya. Itu yang kita lakukan,” ujarnya.

Elvie menambahkan, kunci pencegahan obesitas adalah perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat. Oleh karena itu, edukasi perlu diberikan kepada masyarakat lintas usia, termasuk melalui dunia pendidikan.

“Pendidikan tentang obesitas bisa bekerja sama dengan kementerian lain, dimulai dari sekolah. Misalnya mengajarkan pola makan sehat dan pentingnya aktivitas fisik, agar bisa masuk ke kurikulum pembelajaran,” jelasnya.

Tak hanya di sekolah, edukasi juga perlu diperluas ke dunia kerja dengan menghadirkan program kesehatan rutin. Misalnya pemeriksaan kesehatan karyawan, program penurunan berat badan, hingga aktivitas olahraga bersama untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat.

Elvie juga menilai, kolaborasi dengan komunitas peduli olahraga dan pola makan sehat perlu diperkuat. Pasalnya, obesitas merupakan masalah kompleks yang tidak bisa ditangani pemerintah atau Kementerian Kesehatan saja.

“Ini masalah yang kompleks, tidak bisa hanya oleh pemerintah, apalagi Kemenkes sendiri. Dibutuhkan kolaborasi berbagai pihak,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa obesitas bukan sekadar akibat kemalasan atau kurang disiplin, melainkan penyakit kronis multifaktor yang dipengaruhi genetik, biologis, lingkungan, hingga sosial. Karena itu, solusi penanganannya juga harus komprehensif.

Elvie menyarankan masyarakat untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika lingkar perut melebihi 80 sentimeter pada perempuan dan 90 sentimeter pada pria. Langkah ini penting untuk memperbaiki gaya hidup serta mencegah komplikasi serius.

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk deteksi dini risiko obesitas dan penyakit kronis lain seperti hipertensi, jantung, diabetes, stroke, kanker, hingga gagal ginjal.

“Edukasi yang menyeluruh akan memberi pemahaman bahwa obesitas adalah penyakit kronis yang butuh penanganan serius. Dengan kolaborasi, kita bisa mencegah sekaligus mengatasi masalah ini,” pungkasnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan