SUARAINDO.ID —— Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di lingkungan pemasyarakatan, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (DitjenPas) Nusa Tenggara Barat bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB menggelar Pelatihan Kader Relawan Bencana (KELANA), yang berlangsung di Lapas Kelas IIA Lombok Barat, senin 13 Oktober 2025.
Pelatihan diikuti oleh petugas serta warga binaan pemasyarakatan (WBP) dari seluruh Lapas dan Rutan se-NTB, termasuk Anak Binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Lombok Tengah sebagai peserta aktif dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan KELANA bertujuan membekali para peserta dengan pengetahuan dasar tentang kebencanaan, teknik penyelamatan diri, serta langkah-langkah mitigasi dan penanggulangan bencana.
Pelatihan ini sekaligus menjadi sarana pembinaan karakter bagi anak binaan, khususnya dalam menanamkan nilai-nilai tanggung jawab sosial, kedisiplinan, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Kepala LPKA Lombok Tengah, Hidayat, mengapresiasi keterlibatan anak binaannya dalam pelatihan tersebut. Ia menilai kegiatan seperti ini sangat penting untuk mendukung proses reintegrasi sosial bagi anak-anak yang sedang menjalani pembinaan.
“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dalam menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan kepedulian lingkungan kepada anak binaan. Harapannya, mereka dapat menjadi kader muda yang siap tanggap terhadap situasi darurat,” ujar Hidayat.
Ditambahkan, partisipasi aktif anak binaan dalam pelatihan kebencanaan menunjukkan bahwa proses pembinaan di LPKA tidak hanya berfokus pada aspek hukum dan disiplin, tetapi juga pada pengembangan kapasitas dan peran sosial anak di masyarakat.
Pelatihan KELANA ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membentuk relawan-relawan tangguh di lingkungan pemasyarakatan NTB, yang kelak mampu berkontribusi nyata dalam penanggulangan bencana, baik di dalam maupun di luar lembaga.
