Teh Daun Kopi Galing, Inovasi Minuman Khas yang Siap Jadi Ikon Baru Sambas

  • Bagikan
Teh daun kopi salah satu produk minuman unggulan di Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas.SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Warga Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, Heriyadi, berhasil menciptakan inovasi minuman khas daerah berupa teh daun kopi yang kini mulai menarik perhatian masyarakat. Produk ini digadang-gadang menjadi salah satu unggulan yang lahir dari potensi lokal masyarakat setempat, Senin (7/10/2025).

Teh daun kopi ini dibuat dari daun kopi tua berwarna hijau pekat yang diolah secara alami. Proses pembuatannya dimulai dengan memanggang atau mengoven daun hingga berubah warna menjadi kekuningan atau kecokelatan, lalu direbus untuk menghasilkan warna khas menyerupai teh. Minuman ini bisa dinikmati baik panas maupun dingin, memberikan cita rasa yang unik dan menyegarkan.

Menurut Heriyadi, teh daun kopi memiliki keistimewaan tersendiri dibanding teh biasa. Meski berasal dari tanaman kopi, minuman ini memiliki kandungan kafein yang rendah, sehingga aman dikonsumsi oleh berbagai kalangan.

“Teh daun kopi ini dipercaya dapat membantu mengurangi kecanduan kafein sekaligus menyegarkan tubuh. Rasanya ringan tapi tetap nikmat diminum kapan saja,” ujarnya.

Heriyadi menuturkan, ide menciptakan teh daun kopi berawal dari keinginan masyarakat agar Kecamatan Galing memiliki produk khas yang bisa dibanggakan. Apalagi wilayah tersebut, khususnya Desa Trigadu, dikenal sebagai salah satu daerah penghasil tanaman kopi di Sambas.

“Awalnya hanya untuk memenuhi permintaan agar Galing punya produk unggulan sendiri. Tapi setelah banyak yang mencicipi dan suka, kami mulai berpikir untuk mengembangkannya menjadi produk lokal yang bisa dipasarkan lebih luas,” tuturnya.

Ia berharap inovasi teh daun kopi ini tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga mampu menembus pasar luar daerah bahkan nasional.

“Dengan cita rasa yang khas serta manfaat kesehatan, kami optimis teh daun kopi bisa menjadi ikon baru dari Galing dan memperkuat ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal,” pungkasnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan