Hadapi Dinamika Fiskal Daerah, Wabup Lombok Timur Tekankan Sinergi dan Keuangan Berkelanjutan

  • Bagikan

SUARAINDO.ID ——- Wakil Bupati Lombok Timur H. Moh. Edwin Hadiwijaya menegaskan pentingnya sinergi dan penerapan program keuangan berkelanjutan dalam menghadapi dinamika fiskal daerah yang semakin kompleks.

‎Dalam kesempatan itu, Wabup menyampaikan apresiasi kepala BUMD PT Selaparang Finansial, yang telah mencatat kesan positif terhadap suasana kerja.

‎Wabup berharap pertemuan tersebut dapat menjadi wadah pertukaran data dan gagasan yang obyektif, sehingga kebijakan yang diambil pemerintah daerah lebih tepat sasaran.

‎“Keputusan yang baik harus didasarkan pada data yang sesuai dan tidak terdistorsi,” ujarnya.

‎Edwin menyoroti dinamika fiskal daerah yang dinilai cukup ekstrem pada tahun 2025.

‎Transfer Keuangan Daerah (TKD) mengalami pemotongan sebesar Rp329,336 miliar.

‎Meskipun demikian, dana yang ditarik pemerintah pusat dikembalikan melalui berbagai program sesuai Instruksi Presiden (Inpres), seperti revitalisasi sekolah dan kegiatan pembangunan lainnya.

‎Kondisi tersebut belum ditopang oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masih di bawah 15 persen dari total APBD.

‎“Kondisi ini menunjukkan ketergantungan yang masih tinggi terhadap transfer pusat,” tambahnya.

‎Kepada manajemen PT Selaparang Finansial, Wabup berpesan agar lembaga pembiayaan daerah itu memperkuat prinsip keuangan berkelanjutan dalam setiap program investasi dan penyaluran dana, khususnya untuk rencana kerja tahun 2026.

‎Ditempat yang sama, Direktur Utama PT Selaparang Finansial Iva Nuril Solihani menyampaikan komitmennya untuk terus memperbaiki kinerja perusahaan.

‎“Masih banyak kekurangan yang perlu kami benahi untuk memaksimalkan target tahun 2025. Dengan sisa waktu yang ada, kami akan mengoptimalkan sumber daya yang kami miliki,” ujarnya.

‎Sementara itu, Komisaris Utama PT Selaparang Finansial M. Isroi menilai arahan Wabup menjadi pedoman penting dalam merumuskan rencana aksi keuangan berkelanjutan.

‎“Kami ingin memastikan PT Selaparang Finansial tetap tumbuh secara berkesinambungan dan aktif mendukung kegiatan sosial serta program lingkungan,” katanya.

‎Rakor tersebut menjadi momentum penting bagi PT Selaparang Finansial dalam menyusun arah kebijakan dan program kerja tahun 2026 agar sejalan dengan kebijakan Pemerintah Daerah Lombok Timur, terutama di bidang pembiayaan berkelanjutan dan dukungan terhadap target pembangunan daerah.

Penulis: nanangEditor: Redaksi
  • Bagikan