Kemenkomdigi Apresiasi Uji Coba Kamera Pendeteksi Usia di Roblox, Dorong Penguatan Perlindungan Anak di Ruang Digital

  • Bagikan
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid.SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) menyambut positif langkah platform gim global Roblox yang mulai menguji teknologi kamera pendeteksi usia. Inovasi tersebut dinilai sebagai terobosan penting dalam memperkuat perlindungan anak dari paparan konten yang tidak sesuai usia di ruang digital.

Menteri Kemenkomdigi Meutya Hafid dalam pembukaan peringatan Hari Anak Sedunia 2025, Kamis (20/11/2025) di Jakarta, menegaskan bahwa penguatan keamanan digital kini menjadi kebutuhan mendesak, mengingat meningkatnya laporan mengenai anak yang terpapar konten berbahaya.

“Inovasi yang dilakukan Roblox merupakan respons positif terhadap regulasi yang tengah disiapkan pemerintah,” ujar Meutya, dikutip Antara.

Meutya menyebut sejumlah temuan menunjukkan bahwa anak-anak masih sangat rentan. Salah satu kasus yang mendapat perhatian nasional adalah laporan jurnalistik mengenai siswa kelas 3 SD di Sidoarjo yang terpapar konten dewasa melalui gim berfitur role-play.

“Itu hanya satu contoh dari banyak tantangan yang dihadapi anak dalam platform gim maupun media sosial,” kata Meutya.

Kemenkomdigi mencatat anak Indonesia menghabiskan rata-rata 5,4 jam per hari di internet. Sementara itu, data UNICEF menunjukkan:

50 persen anak pernah terpapar konten dewasa,

45 persen mengalami perundungan digital, terutama melalui aplikasi percakapan.

Menurut Meutya, risiko tersebut semakin meningkat akibat minimnya pendampingan orang tua. Banyak anak menjelajahi ruang digital tanpa pengawasan, sementara ekosistem daring sendiri belum sepenuhnya aman.

Kemenkomdigi menilai bahwa teknologi kamera pendeteksi usia yang diuji Roblox dapat menjadi solusi dalam membatasi interaksi dan konten yang tidak sesuai untuk anak.

Fitur tersebut memungkinkan platform melakukan verifikasi usia secara lebih akurat, sehingga anak tidak mudah mengakses fitur atau ruang digital yang seharusnya hanya diperuntukkan bagi pengguna dewasa.

Meutya berharap langkah Roblox dapat diikuti platform besar lainnya.

“Komitmen platform sangat penting untuk mendukung implementasi Peraturan Pemerintah Tunas yang mengatur penundaan akses akun anak berdasarkan profil risiko. Kami ingin teknologi bergerak mengikuti kebutuhan perlindungan, agar anak tumbuh di ruang digital yang aman,” tegasnya.

Kemenkomdigi menekankan bahwa upaya perlindungan anak tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Diperlukan kerja bersama antara platform digital, orang tua, pendidik, dan komunitas untuk mewujudkan ruang digital yang lebih aman.

Dengan berkembangnya teknologi seperti kamera pendeteksi usia, pemerintah berharap ekosistem digital Indonesia semakin siap menghadapi tantangan di era digital yang penuh risiko namun juga penuh peluang.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan