Universitas IBA Wisuda 113 Sarjana, Tegaskan Komitmen Mencetak Lulusan Berilmu, Berbudaya, dan Berakhlak

  • Bagikan
Foto bersama Rektor Universitas IBA, dosen dan wisudawan fakultas teknik (SuaraIndo.id/Nisa)

SuaraIndo.id – Universitas IBA kembali menyelenggarakan Wisuda Sarjana Ke-32 dan merayakan Dies Natalis Ke-36 yang digelar di Ballroom Rambang Semesta Palembang, Rabu (25/8/24).

Pada kesempatan ini, sebanyak 113 lulusan resmi menyandang gelar sarjana dari berbagai program studi. Mereka terdiri dari 32 Sarjana Hukum, 42 Sarjana Ekonomi, 8 Sarjana Teknik, dan 32 Sarjana Pertanian.

Sebanyak 44 wisudawan berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan pujian, yakni di atas 3,50 dengan masa studi maksimal 8 semester. IPK tertinggi pada wisuda kali ini mencapai 3,98, dengan rata-rata IPK lulusan 3,57.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas IBA Periode 2024-2028, Dr. Lily Rahmawati Harahap, S.E., M.M., menegaskan pentingnya mewujudkan visi Universitas IBA sebagai perguruan tinggi swasta unggul di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Universitas IBA berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dengan biaya yang terjangkau, berlandaskan prinsip keadilan untuk semua,” tegasnya.

Salah satu program unggulan yang disampaikan adalah Beasiswa IBA Peduli, yang memberi kesempatan kepada putra-putri daerah dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan dengan biaya yang sangat terjangkau.

Selain itu, Universitas IBA juga berpartisipasi dalam program beasiswa pemerintah seperti KIP serta berbagai beasiswa lainnya.

Meskipun biaya pendidikan di Universitas IBA terjangkau, kualitas tetap menjadi prioritas utama. Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPMPT) dan akreditasi dari BAN-PT menjadi bukti komitmen ini.

Seluruh program studi di Universitas IBA telah terakreditasi BAN-PT, memperkuat kepercayaan publik terhadap lembaga ini.

Pada acara wisuda ini, dua dosen Universitas IBA menyampaikan orasi ilmiah mereka setelah menyelesaikan studi doktoral. Dr. Ir. Hardayani, M.T., mempresentasikan kajian tentang “Sistem Informasi Perdagangan untuk Penurunan Dwelling Time di Pelabuhan Boom Baru, Palembang”.

Sementara itu, Dr. Ramadhani, S.T., M.T., menyampaikan orasi mengenai “Perilaku Campuran Beraspal Panas Menggunakan Lateks Pravulkanisasi dan Abu Sekam Padi sebagai Alternatif Bahan Perkerasan Lentur Jalan”.

Ketua Yayasan IBA, Fahman Irfan Bajumi, dalam pidatonya, menegaskan komitmen yayasan untuk terus mendukung pengembangan pendidikan yang berkualitas di Sumatera Selatan.

Yayasan IBA, yang didirikan pada tahun 1959, tahun ini merayakan 65 tahun pengabdian kepada masyarakat, dengan terus menanamkan nilai-nilai Ilmu, Budaya, dan Akhlak di setiap jenjang pendidikan, mulai dari Pendidikan Usia Dini hingga perguruan tinggi.

Mewakili para wisudawan, M. Johan Saputra, S.H., peraih IPK tertinggi, menyampaikan kebanggaannya menjadi bagian dari keluarga besar IBA.

Dalam sambutannya, ia mengungkapkan bahwa pendidikan di Universitas IBA tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga moral dan budaya yang kuat.

“Kami berkomitmen untuk menjaga nilai-nilai IBA dan senantiasa menjunjung tinggi Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan semangat Iman, Berilmu, Amal, dan Bakti,” ujarnya.

Ia menutup dengan harapan bahwa Universitas IBA terus maju, mencetak sarjana-sarjana unggul yang tidak hanya profesional, tetapi juga berilmu, berbudaya, dan berakhlak.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan