Pemerintah Kabupaten Ketapang Rampungkan Pengaspalan Jalan Tanah Merah-Tanjungpura

  • Bagikan
Kepala Dinas PUTR Dennery (tengah) saat diwawancarai awak media di Ruas Jalan Tanah Merah-Tanjungpura, Senin (18/11/2024) petang. Foto : Suara Kalbar

Suaraindo.id – Pemerintah Kabupaten Ketapang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) berhasil merampungkan pengaspalan ruas jalan Tanah Merah-Tanjungpura sepanjang 6,7 kilometer. Proyek ini merupakan bagian dari komitmen Bupati Martin Rantan dan Wakil Bupati Farhan untuk menghubungkan jalur Tanjungpura-Tanah Merah serta Sungai Awan-Tanjungpura ke jalan nasional.

Kepala Dinas PUTR Kabupaten Ketapang, Dennery, menjelaskan bahwa penanganan ruas jalan sepanjang 35 kilometer ini pada tahun 2024 telah dianggarkan sebesar Rp16 miliar, dengan penanganan efektif sepanjang 6,7 kilometer. Proyek ini menjadi bagian dari upaya besar untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Ketapang.

“Penanganan jalan Tanah Merah-Tanjungpura ini adalah bagian dari komitmen Bupati dan Wakil Bupati untuk memperkuat akses transportasi dan konektivitas antar daerah, serta mempercepat pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan masyarakat,” ujar Dennery.

Dennery menambahkan, pada 2025, seluruh ruas Jalan Tanah Merah-Tanjungpura akan ditangani secara menyeluruh dengan anggaran Rp35 miliar, yang sudah dimasukkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dinas PUTR Ketapang. Proyek ini segera dilanjutkan dengan proses pelelangan setelah RKA disetujui.

“Dengan adanya anggaran ini, kami optimis seluruh ruas Jalan Tanah Merah-Tanjungpura akan tuntas pada tahun depan,” tambah Dennery.

Selain itu, Dennery juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, akan ada tambahan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk penanganan Jalan Sungai Awan-Tanjungpura, yang memiliki panjang 24 kilometer dan terkoneksi langsung dengan Jalan Tanah Merah-Tanjungpura. Dengan perbaikan tersebut, aksesibilitas antar daerah akan semakin terbuka, menghemat jarak dan waktu perjalanan hingga lebih dari satu jam.

“Konektivitas jalan ini sangat penting, karena akan memangkas jarak perjalanan hingga 60 kilometer, yang sebelumnya memakan waktu lebih dari satu jam. Untuk perjalanan ke Pontianak, jalur ini akan menjadi pilihan utama, tanpa harus melalui Siduk,” ujarnya.

Dennery juga menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Bupati Martin Rantan dan Wakil Bupati Farhan sangat efektif. Keseriusan Pemda Ketapang dalam membangun infrastruktur dengan dana APBD dan bantuan dari pusat menunjukkan komitmen yang tinggi meskipun dengan keterbatasan anggaran.

“Kepemimpinan yang tegas dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur ini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan masyarakat Ketapang,” tutup Dennery.

Dengan peningkatan infrastruktur ini, diharapkan akses transportasi antar wilayah di Ketapang semakin lancar, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan