Mantan Pacar Dalang Penyiraman Air Keras Mahasiswi Asal Ketapang, Pelaku Sakit Hati Diputus Korban

  • Bagikan
Dua pelaku penyiraman air keras saat digelandang ke Polresta Yogyakarta. (Suaraindo.id/Wira)

Suaraindo.id – Seorang mahasiswi asal kampus APMD, NH, terluka parah akibat disiram air keras oleh mantan kekasihnya,Billy.

Billy membayar eksekutor untuk membuat skenario seolah-olah dirinya seorang istri yang suaminya direbut pelakor.

Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Probo Satrio, memaparkan Billy memposting mencari orang yang bisa bekerja apa saja pada 12 Desember 2024.

Postingan Billy itu kemudian ditanggapi Satim yang belakangan sebagai eksekutor penyiraman air keras ke mantan kekasihnya, NH.

“Si B ini, dia membuat cerita bahwa seolah-olah dia perempuan bernama Senlung yang dikhianati suaminya, oleh seorang pelakor,” kata Probo, Kamis (26/12/2024).

Billy dan Satim disebut hanya berkomunikasi via WhatsApp. Dari skenario Billy itu, Satim akhirnya sepakat melukai korban.

“Akhirnya, dalam komunikasi mereka sejak 12 Desember itu, disepakati untuk melukai pelakor itu, pelakor ini adalah korban yang dimaksud. Si B membuat cerita seperti itu,” jelasnya.

“Tidak pernah komunikasi suara, selalu WA. Baru ketemu saat ditangkap,” sambung Kompol Probo.

Lanjutnya, Satim kemudian meminta bayaran Rp 7 juta dan disanggupi Billy akan dibayar penuh jika rencana itu sudah dieksekusi.

Satim pun meminta uang operasional, yang dibayar Billy dengan dibungkus plastik dan diletakkan di tempat yang disepakati agar identitasnya tidak terbongkar.

“Teknis penyerahan operasional, si B berusaha menutupi jati dirinya, dia tidak mau ketemu langsung, uang juga tidak mau diberikan langsung.

Dia COD di suatu tempat, uang itu dibungkus plastik ditaruh di suatu tempat, kemudian diambil oleh eksekutor (S), sebanyak 6 kali kurang lebih jumlahnya Rp 1,6 juta, termasuk untuk pembelian air keras, pembelian jaket ojek online untuk eksekutor,” beber Probo.

Satim lalu datang ke kos korban dan menyiramkan air keras ke wajah korban. Korban pun sontak berteriak kencang, sedangkan Satim langsung kabur dengan mengenakan jaket ojol dan masker.

Sedangkan barang bukti berupa gelas plastik untuk menyiram korban, dibuang Satim di jembatan jalan Dr Sardjito.

“Beli 1 liter, kemudian dia menggunakan gelas boba jumbo plastik itu, tapi dobel. Waktu dia nyiram itu kena tetesan juga, makannya sininya, di jari-jari pelaku itu melepuh,” terang Probo.

“1 liter itu 1 kaleng 1 literan, ditaruh di gelas plastik itu masih sisa, kemudian ditutup lagi. Dibuang di jembatan UGM ke arah jalan AM Sangaji itu,” paparnya.

Perbuatan keji Billy ini dilakukan lantaran sakit hati diputus oleh korban. Mereka menjalin hubungan pada 2021 silam dan harus kandas lantaran korban meminta putus pada Agustus 2024 silam. Ironisnya, Billy sempat mengelak menjadi dalang penganiayaan terhadap korban.

“Awalnya tidak mengakui, dia memang sengaja ini direncanakan supaya mengaburkan. Direncanakan secara terencana betul,” kata Probo.

Sebelum melakukan aksinya, Billy sudah berulang kali meminta balikan ke korban namun selalu ditolak. Billy pun sempat mengancam korban setelah berulangkali ditolak.

“Ancamannya gini, kalau kamu ndak mau balik lagi, hati saya hancur ya kamu harus hancur. Dia (Billy) selalu datang ke kos tapi selalu ditolak,” pungkasnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan