BGA Dorong Produktivitas Petani Sawit di Ketapang Lewat Klinik Berdaya Sawit

  • Bagikan
PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA) adakan program Corporate Social Responsibility (CSR). (Suaraindo.id/Adang Hamdan)

Suaraindo.id – PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)-nya, terus berkomitmen mendorong produktivitas dan kesejahteraan petani sawit swadaya di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Upaya ini diwujudkan melalui peluncuran program Klinik Berdaya Sawit, yang telah melibatkan 176 petani dari empat kecamatan: Tumbang Titi, Nanga Tayap, Kendawangan, dan Marau.

Petani sawit swadaya di Kabupaten Ketapang telah menjadi bagian penting dalam penggerak perekonomian lokal. Keberadaan mereka tidak hanya menopang kesejahteraan masyarakat, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal dalam sektor perkebunan yang layak untuk didukung dan dikembangkan secara berkelanjutan.

“Kami memandang petani sawit swadaya sebagai mitra strategis. Wilayah operasional BGA yang berbatasan langsung dengan kebun masyarakat menjadi alasan kuat untuk tumbuh dan berkembang bersama,” ujar Rizki Munadhil, CSR Department Head PT BGA. “Klinik Berdaya Sawit kami rancang sebagai media peningkatan kapasitas petani dalam praktik kultur teknis budidaya kelapa sawit dan forum konsultasi langsung dengan para praktisi internal BGA.”

Program yang berlangsung dari 26 Mei hingga 7 Juni 2025 ini menghadirkan tenaga ahli dari internal BGA yang memberikan pelatihan teknis mulai dari pemeliharaan tanaman, teknik pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, hingga manajemen panen. Antusiasme tinggi ditunjukkan para peserta yang menyambut positif materi pelatihan, termasuk dari pihak pemerintah desa dan aparat kecamatan yang turut hadir.

“Kami melihat banyak potensi besar dari petani lokal. Dengan pendampingan yang tepat, produktivitas mereka bisa meningkat signifikan, yang pada akhirnya akan berdampak langsung pada kesejahteraan mereka,” tambah Rizki.

Program ini tidak berhenti pada pelatihan semata. CSR PT BGA juga menyiapkan paket peningkatan produktivitas yang mencakup pendampingan penyusunan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB), fasilitasi akses pendanaan sarana dan prasarana dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), hingga sertifikasi kebun petani.

BGA berharap Klinik Berdaya Sawit dapat terus digelar secara berkesinambungan dan menjangkau lebih banyak petani di wilayah Ketapang, guna menciptakan kemitraan yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan