Suaraindo.id – Upaya memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan terus menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang. Hal itu ditegaskan dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Republik Indonesia, Dr. Robben Rico, A.Md. LLAJ., SH., ST., M.Si., di Jakarta, Senin (15/9/2025).
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan Pemkab Ketapang melaporkan hasil perekrutan calon peserta didik Sekolah Rakyat sekaligus memastikan kesiapan daerah dalam mendukung penuh program tersebut. Disebutkan bahwa proses perekrutan berjalan sesuai ketentuan, menyasar anak-anak dari keluarga miskin dan rentan (desil 1–4) yang tercatat dalam DTKS.
Tak hanya perekrutan, Pemkab juga memastikan bahwa lahan pembangunan Sekolah Rakyat sudah tersedia di Ketapang. Hal ini menjadi bukti bahwa pemerintah daerah berkomitmen kuat menyediakan sarana pendidikan yang inklusif dan berpihak pada masyarakat bawah.
“Sekolah Rakyat bukan hanya sekolah, tetapi wadah pemberdayaan. Kami ingin memastikan anak-anak di pelosok punya kesempatan yang sama untuk belajar, berkembang, dan memiliki keterampilan hidup,” tegas Bupati Ketapang.
Menurutnya, dukungan Kemensos akan mempercepat realisasi pembangunan Sekolah Rakyat di Ketapang. Pemkab optimistis program ini akan menjadi solusi pemerataan pendidikan sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia daerah.
Komitmen ini sejalan dengan visi Pemkab Ketapang dalam membangun sumber daya manusia unggul sebagai pondasi menuju Ketapang maju, mandiri, dan berkeadilan. Dengan hadirnya Sekolah Rakyat, diharapkan anak-anak dari keluarga kurang mampu tidak lagi tertinggal dari segi pendidikan dan kesempatan hidup layak.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
