Kantor Kemenag Sanggau Perkuat Moderasi Beragama dan Kinerja Pegawai di Lingkungan Madrasah

  • Bagikan
SUARAINDO.ID

Suaraindo.id – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sanggau menggelar kegiatan pembinaan dan penguatan moderasi beragama bagi tenaga pendidik dan kependidikan. Acara ini berlangsung di Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Sanggau pada Selasa, 30 September 2025.

Kegiatan ini diawali dengan atraksi pencak silat dan tarian yang memukau dari siswa-siswi MTsN 2 Sanggau. Turut hadir dalam acara ini Kepala Kankemenag Kabupaten Sanggau, Mad Rais, didampingi oleh pejabat penting lainnya seperti Kepala Sub Bagian Tata Usaha Mustaan, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Bawanta Ari Santosa, dan Penyelenggara Zakat Wakaf Fatkhurrohman.

Peserta yang hadir tidak hanya dari MTsN 2 Sanggau, tetapi juga guru dan tenaga kependidikan dari MTs Al Mizan, MTs Fadhilah Kembayan, dan MTs Istiqomah Entikong.

Dalam sambutannya, Kasi Penmad Bawanta Ari Santosa menyoroti beberapa isu mendesak, termasuk batas akhir penyelesaian BAP EMIS. Ia juga menyampaikan rencana pemberian penghargaan kepada siswa berprestasi di ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat kabupaten yang akan melanjutkan ke tingkat provinsi. Bawanta juga mengajak seluruh pihak untuk bersiap menghadapi Kompetisi Olahraga Madrasah (KORMA) yang akan digelar Mei tahun depan dan aktif mempromosikan madrasah di media sosial.

Sementara itu, Kasubbag Tata Usaha Mustaan mengingatkan pentingnya administrasi kepegawaian, khususnya terkait penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) bagi ASN.

Kepala Kankemenag Sanggau, Mad Rais, menyampaikan pesan mendalam tentang peran guru dan kemajuan madrasah. Ia menyebut guru sebagai “potret pengabdian” dan berharap profesi ini menjadi jalan keselamatan di dunia dan akhirat.

“Jika muridnya diperintahkan salat duha, gurunya juga harus salat duha,” tegas Mad Rais, menekankan bahwa guru harus menjadi sosok yang dapat digugu (dipercaya) dan ditiru (dicontoh) oleh para siswanya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan para pendidik untuk menjaga keharmonisan rumah tangga, karena hal tersebut dapat memengaruhi kinerja mereka. Mad Rais juga berpesan kepada kepala madrasah agar senantiasa memahami karakter guru-guru yang dipimpinnya.

“Perbaiki diri sebelum memperbaiki orang lain. Tancapkan niat baik semata-mata mengharap ridho Allah, beribadah kepada Allah lewat ilmu yang disampaikan kepada siswa,” pesannya.

Mad Rais juga mengulas tentang pentingnya moderasi beragama dan konsep ekoteologi, mendorong program penghijauan untuk terus digalakkan di lingkungan madrasah.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan