DP3AKB Lombok Timur Perketat Pengawasan MBG Untuk Sasaran B3

  • Bagikan

SUARAINDO.ID ——- Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Lombok Timur, perketat pengawasan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi Ibu Hamil (Bumil), Ibu Nifas (Bupas), dan Balita.

‎Langkah tersebut diambil untuk mencegah terjadinya keracunan makanan yang dapat membahayakan penerima manfaat.

‎Kepala DP3AKB Lombok Timur, Ahmat, mengatakan pihaknya telah menyiapkan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang tersebar di masing-masing desa untuk mengawasi pendistribusian dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

‎TPK akan mengawasi langsung pendistribusian makanan kepada Bumil, Bupas, dan Balita atau kelompok B3.

‎”Nantinya, mereka juga akan mendapatkan dana operasional,” ujar Ahmat, Kamis 2 September 2025.

‎Ahmat menjelaskan, pengawasan dilakukan untuk memastikan makanan yang diterima dalam kondisi layak konsumsi dan aman, serta menghindari potensi keracunan.

‎“Misalnya, sebelum makanan didistribusikan, harus dicek dulu apakah terjadi perubahan warna atau bau,” terangnya.

‎Menurutnya, setiap SPPG minimal harus melayani 10 persen dari total sasaran kelompok B3.

‎Oleh karena itu, keterlibatan aktif TPK menjadi sangat penting dalam menjamin kualitas dan kelancaran distribusi.

‎“Minimal 10 persen dari data B3 harus dilayani oleh satu dapur. Bisa saja lebih, sehingga pengawasan dari TPK sangat dibutuhkan,” tambahnya.

‎Selain itu, DP3AKB juga akan berkoordinasi dengan pihak SPPG sebagai bentuk kolaborasi dalam menyukseskan program MBG.

‎Sebanyak lebih dari 3.000 TPK akan dikerahkan dan dibekali surat tugas resmi dari dinas.

‎“Nantinya, kami akan berikan surat tugas. Kalau perlu juga kami lengkapi dengan kartu identitas, agar SPPG bisa mengenali mereka secara resmi,” tutup Ahmat.

‎Program MBG merupakan upaya pemerintah dalam menekan angka stunting dan meningkatkan gizi ibu dan anak di Lombok Timur.

‎Dengan pengawasan ketat, diharapkan program ini dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.

Penulis: nanangEditor: Redaksi
  • Bagikan