Puluhan Siswa Alami Mual dan Muntah, Wali Murid Soroti Kualitas MBG ‎

  • Bagikan

SUARAINDO.ID —— Seorang siswa di salah satu SD dan SMP di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur dilaporkan mengalami mual dan muntah, setelah menikmati nasi Goreng dari Program Makan Bergizi Gratis.

‎Kejadian tersebut menuai perhatian dari para wali murid, salah satunya Solihin, yang mempertanyakan kualitas makanan yang disediakan pihak Dapur MBG.

‎Menurut keterangan Solihin, anaknya tidak memiliki riwayat penyakit tertentu dan selama ini dalam kondisi sehat.

‎“Riwayat penyakit lain enggak ada, ini tumben. Sebetulnya awalnya cuma mual dan muntah,” ujar Solihin saat ditemui di Puskesmas Batuyang Kecamatan Pringgabaya.

‎Solihin berharap, pihak dapur MBG dapat melakukan evaluasi terhadap penyediaan makanan bagi siswa, terutama jika berasal dari pihak ketiga.

‎”Tempatnya atau ompremgam juga mungkin perlu distandarisasi lagi. Harapannya sih ke depan bisa lebih baik,” katanya.

‎Kepala Puskesmas Batuyang, Lalu Muhammad Hilmi mengatakan, gejala para siswa mulai dirasakan secara bertahap sejak sore jum’at lalu.

‎”Awalnya satu orang, tidak datang serentak. Sampai malam banyak yang datang dengan keluhan mual dan muntah. Namun, karena mereka tidak muntah di tempat, kami kesulitan mengambil sampel muntahan,” jelas Hilmi saat dikonfirmasi, Jumat 17 Oktober 2025.

‎Jumlah pasien yang datang ke Puskesmas disebut terus bertambah, namun tidak dirawat inap karena keluhan yang masih tergolong ringan.

‎”Alhamdulillah kondisi membaik. Hari ini tinggal dua orang yang masih dalam pemantauan. Sampel sudah kami ambil dan kirim ke Labuan Rekorin untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh Dinas Kesehatan,” tambahnya.

‎Jumlah siswa hanya 23 orang yang terdampak, sebagian besar sudah pulang. Kami juga sudah menyiapkan kebutuhan obat-obatan.

‎Selain itu, Puskesmas melakukan penyuluhan agar masyarakat segera ke layanan kesehatan jika mengalami gejala serupa, karena penanganan dini sangat penting.

‎Sementara pihak Dapur, selaku penyedia MBG enggan memberikan komentar pada media.

“Kita tunggu hasil sampelnya,” ujar salah seorang pegawai Dapur di Kecamatan Pringgabaya.

Penulis: nanangEditor: Redaksi
  • Bagikan