UTBK Tahun Ini Tak Sediakan Ujian Susulan untuk Peserta Positif Covid-19

  • Bagikan
Petugas menyeprotkan disinfekatan sebalu dimulainya UTBK-SBMPTN 2021 di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Senin, 12 April 2021. Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dilaksanakan dalam 2 gelombang yang pertama 12 April - 18 April 2021, dan yang kedua 26 April - 4 Mei 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

Suaraindo.id – Peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negara (UTBK SBMPTN) yang dinyatakan positif Covid-19 tidak bisa mengikuti ujian susulan. Lebih tepatnya, tidak ada pelaksanaan ujian susulan untuk alasan apapun.

“Pada tahun ini, kami tidak menyediakan ujian susulan karena keterbatasan waktu,” ujar Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Budi Prasetyo, Rabu 14 April 2021.

Kebijakan tersebut berbeda dengan tahun sebelumnya yang memungkinkan peserta dengan hasil tes Covid-19 positif mengikuti ujian susulan. Perubahan ini menjadi beban bagi peserta di 13 Pusat UTBK yang mensyaratkan hasil tes cepat negatif corona untuk bisa mengikuti ujian.

“Memang pada tahun ini, kami tidak bisa mengakomodir yang sakit karena pada 4 Mei 2021 UTBK harus sudah selesai semua,” kata Budi.

Jika ada ujian susulan, Budi menerangkan, akan berdampak pada pengumuman dan lainnya. Oleh karena itu, dia menambahkan, LTMPT tidak menyediakan ujian susulan bagi peserta UTBK yang hasil tesnya positif ataupun absen karena alasan lain pada tahun ini.

Pelaksanaan UTBK gelombang I telah dimulai sejak 12 April lalu hingga 18 April. Sementara gelombang II dimulai pada 26 April sampai 2 Mei. Pelaksanaannya di 74 Pusat UTBK di seluruh Indonesia. Sedangkan untuk UTBK tuna netra terdapat di 51 Pusat UTBK.

  • Bagikan