Suaraindo.id—Polisi berhasil membekuk tersangka yang sengaja membakar rumah orang tuanya sendiri yang berlokasi di jalan Durian Ratus, RT 05 RW 08, Kelurahan Kurao Gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Kapolsek Nanggalo, AKP Sosmedya membenarkan penangkapan tersangka berinisial MH (26). Menurutnya, kebakaran itu terjadi pada Sabtu (26/6/2021) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
“Penangkapan merupakan hasil lidik anggota kita dilapangan dalam rangka penyelidikan kasus kebakaran beberapa lalu,” katanya, Senin (5/7/2021).
Dari hasil penyelidikan, kata dia, tersangka merupakan anak kandung korban yang sakit hati karena orang tuanya tidak mengasih uang sebanyak yang dimintanya dan uang tersebut digunakan untuk berjudi.
“Anak ini minta uang kepada orang tuanya sebanyak Rp150 ribu. Namun hanya dikasih Rp50 ribu. Uang ini digunakan untuk bermain (judi),” katanya.
Diakuinya, tersangka memang sudah sering membakar perabotan rumah jika tidak dikasih uang, tapi berhasil digagalkan.
Tersangka membakar rumah pada saat orang tuanya tidak dirumah. Usai dibakar, tersangka langsung pergi ke warung tempat dia biasa nongkrong. Sementara akibat perbuatannya, api menghanguskan empat petak rumah kontrakan milik orang tuanya sendiri.
“Beberapa jam ditinggalkan, tersangka mengaku menerima info dari temannya bahwa rumahnya ludes terbakar,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, kejadian yang terjadi, sekitar pukul 23.00 WIB yang membuat keadaan yang sebelumnya mulai sepi karena sebagian masyarakat mulai istirahat, kembali ramai oleh masyarakat yang keluar rumah untuk menyaksikan peristiwa tersebut.
Sebanyak tujuh unit armada pemadam kebakaran (damkar) kota Padang dikerahkan untuk menjinakkan api yang berhasil dijinakkan sekitar pukul 00.40 WIB. Sementara itu, penyebab kebakaran diduga berasal dari kebocoran tabung gas, hal tersebut berdasarkan keterangan saksi yang mendengar adanya bunyi ledakan gas sebelum terjadinya kebakaran.
Kabid Ops Damkar Kota Padang Basril mengatakan, penyebab kebakaran selanjutnya diserahkan kepada pihak kepolisian. Sementara api dapat dikendalikan dengan menerjunkan 7 unit armada induk dan puluhan personel dan selesai sekitar pukul 00.40 WIB.
“Kendala dilapangan adalah banyaknya masyarakat yang menjadikan kebakaran ini menjadi wisata bencana. Sehingga sedikit kewalahan selama bekerja memadamkan api,” katanya.
