Suaraindo.id— Badan Intelijen Daerah Kalimantan Barat siapakan 6000 vaksin untuk percepatan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat. Kali ini, sasarannya masyarakat di daerah perbatasan negara wilayah Provinsi Kalimantan Barat.
“Sejauh ini, BINDA Kalbar sudah melaksanakan vaksinasi di beberapa lokasi kabupaten dan kota di Kalbar. Seperti di Kubu Raya, Pontianak, Mempawah dan Kabupaten Melawi. Dan semuanya berjalan dengan baik serta lancar,” kata Kepala BINDA Kalbar, Brigjen Pol Rudi Tranggono, Minggu (24/10/2021)
Dalam kegiatan ini Rudi memastikan BINDA Kalbar terus berpartisipasi mendukung percepatan vaksinasi Covid-19 di Kalbar. Agar, target 70 persen vaksinasi Covid-19 bisa tercapai guna terbentuk herd immunity di masyarakat.
“Selanjutnya, kita fokus pada percepatan vaksinasi di wilayah perbatasan. Minggu depan ini saya akan terjun langsung mengikuti pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sanggau khususnya di daerah terdepan beranda negara itu,” jelasnya.
Di Sanggau, lanjut Rudi, kegiatan vaksinasi Covid-19 dalam program serbuan Vaksin dari BINDA Kalbar ini mulai dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2021. Yakni di tiga kecamatan. masing-masing Kecamatan Kapuas, Sekayam dan Entikong. Dengan sasarannya adalah pelajar dan masyarakat umum.
“Khusus untuk kegiatan di perbatasan Lokasi kegiatan vaksinasi di SMKN 1 Entikong dan SMP 2 Malenggang serta door to door di wilayah Desa Suruh Tembawang Kecamatan Entikong. Gerakan Vaksinasi Covid-19 ini untuk memudahkan masyarakat, dengan kita memberikan pelayanan langsung ke rumah-rumah,” tegasnya.
Untuk itu, Rudi mengajak dan menghimbau masyarakat agar berpartisipasi aktif mendukung program percepatan vaksinasi Covid-19. Rudi meyakinkan vaksin yang di distribusikan oleh pemerintah melalui berbagai lembaga ini akan memberikan kekebalan tubuh hingga masyarakat aman dari penularan virus corona.
“Jika sudah terbentuk herd immunity atau kekebalan kelompok, maka masyarakat dapat beraktivitas dengan normal dan lancar. Semua ini demi kebaikan kita bersama, dengan vaksin kita bisa melindungi diri kita sendiri orang lain serta negara,” ungkapnya.
Ia juga mengajak masyarakat di Perbatasan tetap mematuhi protokok kesehatan (prokes) dengan menerapkan 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilisasi. [kun]