![]() |
Kawasan Rawan Banjir Jakarta Bersiaga.(Teras.id) |
Suaraindo.id – Sebanyak 128 jiwa warga Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, mengungsi akibat banjir Jakarta. Para pengungsi yang berada di luar rumah disebut telah mengikuti protokol kesehatan karena kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB Jakarta) masih berjalan.
“Tempat pengungsian kita bagi beberapa lokasi agar mereka bisa saling menjaga jarak dan tidak terlalu penuh,” kata Camat Kramat Jati, Eka Darmawan, Selasa, 19 Mei 2020. Saat ini pengungsi dibagi dalam tiga lokasi penampungan di antaranya berada di Masjid Darussalam, Posko RW 05 dan rumah warga.
Eka mengatakan petugas kelurahan setempat telah diarahkan untuk selalu menerapkan ketentuan jaga jarak terhadap pengungsi untuk mengantisipasi penularan Covid-19. Sebanyak 128 pengungsi tergabung dalam 38 kepala keluarga (KK) yang diarahkan mengungsi di tiga lokasi.
Setiap KK di lokasi pengungsian diimbau untuk menjaga jarak aman minimal satu meter serta menggunakan masker. Eka menambahkan petugas juga telah berkoordinasi dengan dapur umum Suku Dinas Sosial Jakarta Timur untuk memasok bantuan makanan. “Sudah dikoordinasikan dengan dapur umum Sudin Sosial saat air mulai masuk ke permukiman penduduk,” tuturnya.
Sebelumnya banjir Jakarta terjadi di Kelurahan Balekambang, tepatnya di hunian warga RW 05. Air dengan ketinggian 40-100 sentimeter memasuki rumah warga. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyebutkan banjir terjadi akibat luapan Sungai Ciliwung sejak pukul 03.00 WIB, Selasa, 19 Mei 2020.
Sumber:Teras.id