Suaraindo.id—Nasib malang menimpa Dedi Afrian bocah berusia 11 tahun yang harus bertahan hidup dengan menggunakan sebelah tangan butuh uluran tangan para Darmawan.
Diketaui Dedi Afrian anak dari pasangan Waji dan Sunarti yang tinggal di gubuk kecil berdinding yang terbuat dari anyaman bambu atau yang sering di bilang bilik bambu dan berlantai tanah di Desa/Pekon Tiga Jaya, kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat (Lambar).
Dedi saat ini hanya bisa pasrah kepada tuhan yang maha esa atas nasib yang ia alami selama ini. Menurut Rita, kaka Dedi, tangan Dedi sebalah kiri patah akibat kecelakaan sehingga menyebabkan patah tulang. “Sekitar satu bulan lalu Dedi jatuh dari sepedah dan mengalami patah tulang,” ujarnya, Sabtu (21/8/21).
Sejauh ini Dedi tidak dilakukan perawatan dikarenakan faktor keadaan yang tidak mendukung. “Mau dibawa berobat tapi ngak ada dana kk. Cukup-cukup untuk makan perhari kk,” kata Rita.
“Saya berharap ada peran pemerintah daerah untuk memperhatikan adik saya. Karena saya tidak mampu untuk membawanya berobat kerumah sakit,” tuturnya.