Suaraindo.id – Praeses HKBP Distrik VIII DKI Jakarta Pdt. Bernard Manik bersama para pengurus dan Ketua Panitia Andar Siburian melakukan audensi dengan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah di Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (5/8/22).
Kunjungan audensi disambut baik oleh Sekretaris Umum PP Muhamadiyah Prof Abdul Muti yang ditemani dengan tim dakwah PP Muhammadiyah.
Dalam pertemua tersebut Bernard Manik menyampaikan maksud dan tujuannya. Bahwasanya dalam rangka perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 77 HKBP Distrik VIII Menggelar Dialog Nasional, yaitu Dialog Antar Umat Beragama dan Kesatuan HKBP.
Bernard mengungkapkan terimakasih kepada Prof. Abdul Multi yang sudah menerima tim HKBP Distrik VIII dengan baik.
“Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Prof. Abdul Multi, dimana kami sudah diterima dan disambut dengan baik, ” ucap Bernard.
Pun dari pihak PP Muhammadiyah berjanji akan hadir dalam acara nanti, siapapun nanti yang akan diutus, tambahnya.
Demikian juga dari pihak PP Muhammadiyah yang diwakilkan oleh tim dakwah, mengatakan sangat senang dan sangat mendukung kegiatan yang diadakan oleh HKBP Distrik VIII Jakarta, dan pihak pengurus PP Muhammadiyah bersedia hadir.
Kemudian Andar Siburian sebagai Ketua Panitia Pelaksana menjelaskan bahwa acara tersebut akan diselenggarakan di bulan September 2022.
“Acara ini akan diselenggarakan di bulan September, untuk tanggalnya belum ditentukan, selanjutnya akan di beritahukan kalau tanggal sudah ditentukan, yang jelas akan dilaksanakan bulan September 2022,” jelas Andar.
Andar juga mengatakan kepada media, bahwa sudah melakukan audensi kebeberapa tokoh agama, PGI dan PGLII dan agenda selanjutnya akan melakukan audensi ke Tokoh Agama Budha.
“Jadi selain melakukan audensi ke PP Muhammadiyah, kami juga sudah mengunjungi beberapa Tokoh Agama, PGI dan PGLII, namun untuk Gereja-gereja belum. Selanjutnya agenda yang akan kami kunjungi adalah Tokoh Agama Budha” pungkasnya.
Dalam pertemuan tersebut, tim HKBP Distrik VIII yang diwakili Bernard Manik menyerahkan cinderamata berupa ulos batak kepada Prof. Abdul Multi, dan sebaliknya, Bernard Manik juga menerima cinderamata dari Prof. Abdul Multi.