Reses Anggota DPRD Kota Palembang Dapil II Serap Aspirasi Masyarakat

  • Bagikan
Kegiatan reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Palembang masa persidangan III tahun 2022 Daerah Pemilihan (Dapil) II yang meliputi Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kemuning, dan Sukarami. Dalam rangka menyerap Aspirasi masyarakat, Reses kali ini bertempat di SMP Negeri 40 Palembang. Selasa (06/12/22).

SuaraIndo,Id – Kepala Dinas Pendidikan kota Palembang melalui Kasi Sarana dan Prasarana, Taufiq dalam sambutannya mengucapkan  terimakasih yang setinggi tingginya kepada Anggota DPRD Kota Palembang Dapil II yang telah memilih kegiatan reses di wilayah Kecamatan Sukarami tepatnya di lokasi SMP Negeri 40 Palembang.

“Ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri karena dengan kehadiran anggota DPRD Kota Palembang ini bisa membawa angin segar khususnya di SMP Negeri 40 Palembang dan tentunya dalam kesempatan ini baik warga lurah yang ada di wilayah Sukarame tentunya ini ruang yang di buka selebar lebarnya untuk kita mengajukan usul kita kepada anggota DPRD Kota Palembang,” katanya.

Kepala SMP Negeri 40 Palembang saat diwawancari usai reses anggota DPRD Kota Palembang Dapil II

Sementara itu Kepala SMP Negeri 40 Palembang, Abdul Haris mengatakan, SMP Negeri  40 Palembang ini  berdiri sejak 1984 dengan jumlah siswa pada saat ini 1.102 siswa. “Animo masyarakat untuk memasukkan anaknya ke SMP 40 ini sangat tinggi,” katanya.

Haris mengungkapkan, reses dengan DPRD kota Palembang Dapil II pada kesempatan ada beberapa hal yang saya sampaikan mengenai permasalahan yang ada di SMP Negeri 40 Palembang. Yang pertama ada 4 gedung yang perlu direnovasi yaitu atap kusennya dan plafon, kedua ada 3 ruangan kalau hujan deras airnya ini bisa masuk ke ruangan kelas tersebut.  “Maka dalam hal ini saya sampaikan melalui reses dengan anggota DPRD kota Palembang Dapil II saya mohon untuk 3 ruangan ini untuk ditingkatkan menjadi dua lantai,”ungkapnya.

Lanjutnya, ketiga yaitu masalah pagar karena pagar di SMP Negeri 40 Palembang ini bagian belakang itu perlu dibangun dan perlu juga lebih tinggikan, keempat keadaan guru yang ada di SMP Negeri 40 Palembang  ini sangat-sangat kurang sekali kami mengharapkan pada kesempatan yang baik ini Pemerintah Kota Palembang telah menerima P3K.

“Harapan kami di SMP Negeri 40 Palembang ini dapat terpenuhi guru-guru yang kurang ini sehingga di dalam proses belajar mengajar di SMP Negeri 40 Palembang ini dapat berjalan dengan baik,”harapnya

Haris menambahkan, keadaan guru dan pegawai PNS di SMP Negeri 40 Palembang berjumlah 44 orang, honda 4 orang, P3K 3 orang, honor 17 orang, pegawai PNS 2 orang, honor 4 orang, sebanyak 13 orang guru yang sudah mengikuti observasi P3K,” ungkapnya.

Permasalah lain juga disampaikan oleh salah seorang guru Agama, Bagus Rahmat menyampikan, guru agama di SMP Negeri 40 Palembang ini berjumlah 3 orang itu rasanya sangat kewalahan untuk mengarahkan anak-anaknya kepada jalan yang benar, untuk mushola sejak tahun 2015 mushola di SMP Negeri 40 Palembang ini masih seperti yang lama.

Suasana saat anggota DPRD Kota Palembang menggelar reses di Dapil II di SMP Negeri 40 Palembang

“Maka saya minta di rehab dengan kepala sekolah, Alhamdulillah dikabulkan oleh kepala sekolah. Tetapi kondisi bangunan musholanya terlalu kecil cuma 6 x 64 hanya bisa menampung lebih kurang 500 orang anak,” bebernya.

Menurut Bagus, rasanya tidak cukup mushola ini untuk menampung para siswa, selain siswa dan siswi yang sholat. Tempat duduknya di gabung dengan anak aki-laki maka melalui reses, dirinya mohon kepada para anggota DRPD  supaya membangun mushola dan WC dan serta tempat duduk sehingga terpisah antara siswa laki-laki dan siswa perempuan, ujarnya.

Ketua RT 42, Nazili juga menyampikan aspirasinya, karena di wilayah RT 42 ini penampungan air dari segala arah artinya selama hujan itu masih turun air akan tergenang di wilayah kami.

” Jadi kami mohon kepada komisi III khususnya untuk membuat drainase yang layak, permasalahan yang kedua kami sudah beberapa kali usulkan agar kiranya wilayah kami ini teraliri jaringan LPG gas alam karena yang selama ini kadang-kadang kami dibatasi untuk pembelian gas tabung LPG 3kg ataupun yang 12kg Sementara masyarakat kami sendiri masih terkategori itu menengah kebawah. Masyarakat sangat membutuhkan sekali aliran LPG itu karena dari naskah 1 sampai ke naskah 2 ini belum ada jaringan LPG gas alam.

Ketiga yaitu permasalahan lampu jalan permasalahannya yaitu lampu jalan tersebut bisa di hitung hanya satu bulan menyala lalu dua minggu kemudian mati berkali-kali, sudah sering kita informasikan ke petugas dinas penerangan jalan lalu ditanggapi kemudian dua minggu lagi lampu jalan itu kembali mati. Mau tidak mau berarti kita harus berhubungan lagi ke dinas terkait. Kiranya yang akan datang kendala-kendala di masyarakat ini dapat teratasi,”jelasnya dengan penuh harapan

Ratih selaku guru SMP Negeri 40 Palembang menambahkan, mengajukan permohonan terkait kegiatan ekstrakurikuler, karena ekstrakurikuler di sekolahan kami ini banyak mencakup basket, voli, ke, drumband dan hadroh.

“Yang kami butuhkan saat ini tidak ada sound system buat kegiatan hadroh dan Ultraman nya, lalu untuk karatenya sendiri tidak ada alat-alatnya seperti body protector, body protector, shin guard, hand protector, gum shield, dan lain sebaginya yang dibutuhkan dalam kegiatan karate itu. Ratih berharap untuk kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini kalau alat-alatnya menunjang insyaallah kita juga banyak mengeluarkan prestasi untuk sekolah ini,” ujarnya

Ketua Komisi II DPRD Kota Palembang , H Mulyadi SPd MM

Ketua Komisi II DPRD Kota Palembang , H Mulyadi SPd MM dari Partai Demokrat menjawab beberapa aspirasi yang di sampaikan oleh masyarakat khususnya kepala sekolah dan guru sekolah SMP Negeri 40 Palembang, yang pertama terkait dengan kegiatan ekskul kalau sesuai dengan juknis ada anggaran dalam BOS kalau tidak ada kita akan menjadikan catatan kami di komisi 4, kalau memang dengan diknas ada peluang untuk anggaran ekskul setiap sekolah nanti kami diskusikan pada intinya kalau bisa diakomodir di BOS dengan catatan lagi konsultasikan ke dinas dan ekspektorat kota Palembang.

Kedua permasalahan mushola di SMP 40 seperti buat wudhu coba koordinasi dengan diknas juga di dana BOS kan ada jenisnya dalam BOS itu kalau dananya mungkin sampai 1 milyar itu di anggarkan di APBD kalau dananya di bawah 100 juta dan sebagainya bisa diatasi dengan dalam anggaran BOS, tapi tadi memenuhi juknis harus berkonsultasi ke ekspektorat,” beber Mulyadi.

Sutami Ismail, S.Ag., Anggota DPRD Kota Palembang Fraksi PKB

Ditempat yang sama Sutami Ismail dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjelaskan jumlah lampu jalan di kota Palembang ini sebanyak 51 ribu lampu,  47ribu yang bagus artinya sisa 4 ribu lampu jalan yang rusak atau masalah lainnya.

“Kami berharap agar masyarakat bersabar karena memang jumlah pegawai dan transportasinya terbatas. Maka kami anggarkan kemarin 5 mobil untuk operasional nya, mudah-mudahan di tahun 2023 tercapai kebutuhan masyarakat karena banyak lampu jalan ini sebenarnya cuma mati seperti kabel lepas atau putus,”ungkap Sutami

Sutami mengatakan penambahan anggaran 3,7 miliar untuk penganggaran lampu terutama talang Jambi itu banyak yang tidak tidak ada lampu baru ya lampu jalan baru kita doakan APBD dari BPPD itu segera masuk dananya dan bisa segera dieksekusi itu informasi yang dapat kami sampaikan.

“Kedua masalah Drainase RT 42,  Insya Allah nanti kami akan bahas di komisi III,” pungkasnya.

  • Bagikan