Angka Stunting di Kabupaten Melawi Masih Tinggi, Ketua TPPS Kalbar : Pemkab Jangan Anggap Enteng

  • Bagikan
Ria Norsan saat menghadiri Workshop percepatan penurunan stunting di Melawi, meminta agar pemerintah daerah, khususnya di kabupaten Melawi dapat serius menangani stunting. Selasa (23/05/2023).

Suaraindo.id – Penanganan stunting 2023 di Kabupaten Melawi diminta untuk serius. Ria Norsan yang merupakan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kalbar meminta agar pemerintah daerah, khususnya di kabupaten Melawi dapat serius menangani stunting, selasa (23/05/2023).

Ria Norsan pun mengatakan, pihaknya beserta stakholder terkait minta dalam urusan stunting harus dilakukan serius.

“Apalagi di Melawi angka stuntingnya tinggi. Berada di 44,1 persen. Makanya saya ajak semua pihak di sini untuk fokus dalam penanganannya,” ujar Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan saat menghadiri Workshop percepatan penurunan stunting di Melawi.

Sebelum masuk pada intervensi penanganan stunting. Semua pihak yang terlibat dalam penanganan stunting mesti paham pengertian stunting.

“Ciri-ciri anak kemungkinan terpapar stunting. Beberapanya, berat anak tak sampai 2,5 kilogram. Kemudian panjangnya tidak sampai 48 centimeter,” katanya.

Lanjut, stunting ini berbahaya. Bahkan penanganan stunting turut menjadi fokus di nasional. Dimana melalui peraturan presiden menunjuk BKKBN sebagai lembaga yang menangani penurunan stunting ini.

“Dari aturan tersebut, kemudian turunlah aturan dimana dijajaran Pemerintah Provinsi dibentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting dengan Wakil Gubernur sebagai ketuanya. Lalu aturan itu juga diturunkan lagi di kabupaten kota di Kalbar dengan ketuanya para wakil bupati dan wakil wali kota di setiap daerah,” ujarnya.

Dalam upaya percepatan penurunan stunting lanjutnya, Pemerintah Porvinsi Kalbar sudah melakukan pergerakan. Kata Norsan hasil data SSGI 2021, angka stunting berada di 29 persen dan di 2022 mampu turun di 27,9 persen.

Lebih dalam kata dia, di Melawi sendiri, angka stuntingnya tinggi. Di angka 44,1 persen. Dinkes Melawi dimintanya untuk bekerja keras menangani persoalan ini. Sebab jika tidak ditangani, masalah stunting akan menjadi beban baik bagi negara, pemerintah daerah serta masyarakat.

“Makanya perlu upaya serius untuk menurunkan stunting ini,” ujarnya

Iapun minta Pemda Melawi fokus. Norsan minta cari lokus-lokusnya. Kemudian dicari penyebabnya. Setelah semua diketahui, barulah bisa mengambil langkah dalam penanganan stunting ini.

  • Bagikan