Suaraindo.id – Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) mengakhiri Operasi Laut Interdiksi Terpadu tahun 2023 di Kalimantan Barat (Kalbar). BNN RI pun berhasil mengamankan sebanyak 130 Kilogram narkotika jenis sabu dari 3 wilayah yang ada di Indonesia.
Kepala BNN RI, Dr, Petrus Reinhard Golose mengatakan, kegiatan operasi ini juga dalam rangka menyelamatkan anak muda dan penerus bangsa dari ancaman narkotika.
“Perang yang tidak akan berakhir, perang yang akan kita hadapi terus menerus, tanpa kenal lelah. Yang bertujuan sangat mulia, yakni untuk melindungi dan menyelamatkan generasi penerus bangsa,” katanya saat melakukan sambutan di Dermaga Pelabuhan Penumpang Dwikora Pelindo, Pontianak, Kalbar, selasa (06/06/2023).
Lanjut, operasi yang telah dilaksanakan merupakan salah satu bukti nyata antar penegak hukum untuk melindungi masyarakat.
“Operasi ini juga bertujuan untuk memberikan efek jera kepada pelaku sindikat narkotika, di seluruh wilayah perairan Indonesia yang dijadikan sasaran operasi,” katanya.
Maka dari itu, dari hasil operasi tersebut, BNN RI beserta stakholder terkait berhasil mengamankan 130.048,2 gram narkotika jenis sabu.
“Yang pertama Sabu dari Malaysia yang dibawa ke Tanjung Balai dan Medan sebanyak 2.093 gram. Selanjutnya, dari Malaysia menuju ke Surabaya sebanyak 108.045 gram sabu, yang terakhir dari Malaysia menuju ke Tanjung Balai 20.838 gram sabu,” jelasnya.
Para tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) dan Pasal 113 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup,
BNN RI memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh stakeholder atas sinergitas yang terjalin dalam pelaksanaan Operasi Laut Interdiksi Terpadu 2023.
“BNN RI bersama seluruh stakeholder terkait yang mendukung terlaksananya operasi laut ini telah berhasil menyelamatkan 261.952 jiwa dari potensi penyalahgunaan narkotika,” pungkasnya.