Suaraindo.id – Keresahan melanda masyarakat Kota Pontianak akibat penyebaran berita palsu atau hoaks yang semakin marak di media sosial, terlebih lagi saat mendekati tahun politik. Sayangnya, beberapa oknum tak bertanggung jawab memanfaatkan situasi ini untuk menyebarkan informasi yang salah dan merugikan.
Salah seorang warga, Joko Nugraha, sangat prihatin dengan maraknya penyebaran hoaks yang merugikan masyarakat. Ia menekankan bahwa keterbatasan dalam penggunaan teknologi dan akses media membuat sebagian besar masyarakat menjadi lebih rentan terhadap berita palsu.
“Ini sangat merugikan, terutama bagi mereka yang belum mahir dalam menggunakan teknologi dan memiliki keterbatasan akses informasi. Mereka cenderung menerima informasi tanpa mempertimbangkan kebenarannya,” ungkap Joko pada Selasa (26/9/2023).
Joko mengusulkan bahwa untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan upaya edukasi dan penyediaan informasi yang akurat kepada masyarakat. Memberikan informasi yang valid dan menyediakan pembanding bisa membantu masyarakat dalam menyaring informasi yang benar dari hoaks.
Di sisi lain, M. Thalab, seorang warga lainnya, juga mengkhawatirkan penyebaran hoaks yang semakin menggila menjelang Pemilu 2024. Ia mengatakan bahwa berita palsu bisa merugikan masyarakat secara luas.
“Kemungkinan besar berita-berita palsu akan tersebar luas menjelang pemilu karena upaya untuk meningkatkan popularitas calon legislatif. Hal ini tentu saja sangat merugikan masyarakat,” ujarnya.
Jeje, sebutan akrab M. Thalab, berharap bahwa media-media akan terus memberikan informasi yang akurat dan positif kepada masyarakat. Ia juga berdoa agar Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan masyarakat.
“Semoga tidak ada berita hoaks atau informasi yang tidak sesuai dengan keinginan masyarakat, karena hal itu bisa sangat merugikan mereka. Semoga pemilu berjalan lancar, sesuai dengan prinsip Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia (Luber),” ungkap Jeje.
Dalam menghadapi Pemilu 2024, penting bagi setiap individu untuk menjaga kewaspadaan terhadap berita palsu dan berkontribusi dalam menyebarkan informasi yang benar. Dengan demikian, kita dapat menjaga integritas dan kualitas demokrasi serta mencegah penyebaran hoaks yang merugikan masyarakat.