Suaraindo.id – Dalam upaya meningkatkan penanganan terhadap pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Barat bersama Pemerintah Kabupaten Sambas mengadakan Pelatihan Rehabilitasi dan Konseling Dasar bagi Tenaga Kesehatan, Kamis (21/11/2024).
Pelatihan ini merupakan langkah awal dalam menyambut pembentukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sambas, dengan fokus meningkatkan peran aktif tenaga kesehatan di wilayah tersebut.
Meningkatkan Pengetahuan dan Layanan Kesehatan
Kepala BNNP Kalbar, Brigjenpol Drs. Sumirat Dwiyanto, M.Si., menekankan pentingnya pelatihan ini untuk memperkuat kapasitas tenaga kesehatan dalam menangani masyarakat yang mengalami gangguan akibat penyalahgunaan narkotika.
“Tenaga kesehatan yang ada, dengan pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan pengetahuannya, kemampuan, dan kemauan, sehingga maksimal melayani mereka yang mengalami gangguan kesehatan akibat penyalahgunaan narkotika,” ujar Sumirat.
Ia menjelaskan, para korban penyalahgunaan narkotika memerlukan perawatan khusus yang mencakup rehabilitasi rawat jalan maupun rawat inap. Pendekatan rehabilitasi, menurutnya, memungkinkan pasien untuk pulih tanpa mengganggu produktivitas mereka, kecuali dalam kasus berat yang memerlukan rawat inap.
“Mereka yang mengalami sakit akibat penyalahgunaan narkotika memerlukan kepedulian kita semua. Pengobatan melalui rehabilitasi sangat penting untuk membantu mereka kembali ke masyarakat,” tambahnya.
Sambas, Pintu Masuk Peredaran Narkotika
Kabupaten Sambas memiliki garis pantai dan berbatasan langsung dengan Malaysia, sehingga menjadi salah satu pintu masuk peredaran narkotika di Indonesia. Oleh karena itu, pelatihan ini juga menjadi upaya strategis dalam menekan angka penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di wilayah perbatasan.
“Melalui pelatihan ini, kami harap tenaga kesehatan di puskesmas dapat memberikan layanan rawat jalan secara optimal, sehingga pecandu bisa mendapatkan perawatan yang dibutuhkan,” tegas Sumirat.
Dukungan Pemda Sambas dan Kolaborasi Multisektor
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Kesbangpol Kabupaten Sambas, Edi, S.E., M.Eng, serta perwakilan tenaga kesehatan dari seluruh puskesmas di wilayah Sambas. Pemkab Sambas menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung langkah pencegahan, penanganan, dan rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkotika.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya kolaboratif untuk membangun sistem rehabilitasi yang efektif di tingkat lokal, sekaligus mendukung visi pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan bebas dari bahaya narkotika.
Dengan pelatihan ini, diharapkan Kabupaten Sambas dapat menjadi wilayah yang lebih tangguh dalam menghadapi tantangan peredaran narkotika, sekaligus memperkuat pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS