SuaraIndo.id – Debat publik terakhir calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang berlangsung di Ballroom Hotel Novotel Palembang, Rabu (20/11/2024) malam.
Acara yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palembang ini menjadi momen krusial bagi tiga pasangan calon untuk memaparkan visi, misi, serta program unggulan mereka kepada masyarakat, menjelang pemungutan suara Pilkada Serentak 2024.
Ketua KPU Kota Palembang, Syawaludin, dalam sambutannya berharap debat ini tidak hanya berjalan lancar dan damai, tetapi juga memberikan wawasan yang jelas kepada masyarakat.
“Debat ini menjadi wadah penting bagi masyarakat untuk memahami visi dan misi pasangan calon, sehingga dapat menentukan pilihan secara cerdas dan objektif,” ujar Syawaludin.
Fitrianti Agustinda-Nandriani Octarina (Nomor Urut 1)
Pasangan ini menawarkan program ambisius untuk mempercepat pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial. Mereka berkomitmen menciptakan 40.000 pengusaha baru dan membuka 60.000 lapangan kerja selama masa jabatan mereka.
“Kami akan fokus pada pemberdayaan UMKM, memastikan program ini berjalan cepat dan tepat sasaran,” ujar Fitri.
Selain itu, mereka menjanjikan pendidikan gratis hingga jenjang SMP, layanan kesehatan gratis berbasis KTP, serta bantuan pinjaman modal tanpa bunga bagi pelaku UMKM.
Dalam sektor pariwisata, Fitri-Nandri menyoroti revitalisasi Sungai Musi sepanjang lima kilometer untuk meningkatkan daya tarik wisata.
Mereka juga merencanakan pembangunan pusat logistik digital dan modernisasi pasar tradisional guna mendorong ekonomi lokal.
Ratu Dewa-Prima Salam (Nomor Urut 2)
Mengusung tema keadilan dan pemerataan, pasangan ini menawarkan reformasi di sektor pendidikan, kesehatan, dan tata kelola pemerintahan.
Mereka berkomitmen menjadikan Palembang sebagai kota inklusif yang memberikan kesempatan setara bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Kami ingin membangun Palembang yang maju sekaligus adil, di mana setiap warganya dapat merasakan manfaat pembangunan,” kata Ratu Dewa.
Pasangan ini juga mengusulkan penguatan pelayanan publik berbasis teknologi dan peningkatan infrastruktur sesuai kebutuhan warga.
Yudha Pratomo-Baharuddin (Nomor Urut 3)
Pasangan ini menempatkan masalah lingkungan dan tata ruang sebagai prioritas utama. Yudha menegaskan komitmennya untuk mengatasi banjir, memperbaiki tata kelola lingkungan, dan meningkatkan infrastruktur kota.
“Kami ingin menciptakan Palembang yang tangguh, berdaya saing, dan ramah lingkungan,” ujar Yudha.
Pasangan ini juga menawarkan solusi untuk memperbaiki pengelolaan tata ruang dengan pendekatan berkelanjutan.
Acara debat berlangsung dinamis, dengan antusiasme tinggi dari pendukung masing-masing pasangan calon.
Masing-masing kandidat menyampaikan gagasan mereka secara sistematis dan berusaha meyakinkan masyarakat tentang visi masa depan Kota Palembang.
Ketua KPU, Syawaludin, kembali mengingatkan pentingnya menjaga ketertiban dan kedamaian dalam proses Pilkada.
“Kami mengimbau semua pihak, terutama pendukung pasangan calon, untuk tetap menjaga situasi yang kondusif dan mematuhi aturan demi suksesnya pesta demokrasi ini,” ujarnya.
Debat ini menjadi penutup rangkaian kampanye Pilkada Palembang 2024. Dengan terselenggaranya acara ini, masyarakat kini memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai visi dan misi setiap pasangan calon.
Kini, giliran warga Palembang yang menentukan pilihan. Siapapun yang terpilih diharapkan mampu membawa perubahan positif dan mewujudkan masa depan yang lebih baik untuk Kota Palembang.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS