Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menyerahkan 12 sertipikat tanah wakaf dalam acara yang berlangsung di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Sertipikat tersebut mencakup 9 bidang tanah milik perkumpulan Nahdlatul Ulama (NU) dan 3 bidang tanah wakaf lainnya di wilayah Jawa Timur.
Tanah-tanah wakaf ini meliputi pondok pesantren, masjid, musala, madrasah, dan yayasan pendidikan, yang diharapkan dapat mendukung kegiatan keagamaan, pendidikan, dan pengembangan masyarakat.
Dukungan untuk Pendidikan dan Keagamaan
Salah satu penerima sertipikat, Muhammad Rizky Kevin (30), mewakili Yayasan Pesantren Digipreneur Al Yasmin di Surabaya, menyampaikan rasa syukurnya. Sertipikat tanah wakaf yang diterima akan digunakan untuk mendukung program pelatihan santri, terutama di bidang entrepreneurship berbasis digital.
“Terima kasih kepada Kementerian ATR/BPN. Harapannya, kami bisa lebih mengembangkan yayasan ini menjadi pusat pendidikan yang unggul dalam melahirkan santri entrepreneur, digipreneur, dan tetap kuat dalam nilai-nilai keagamaan,” ujar Rizky Kevin.
Komitmen Kementerian ATR/BPN
Menteri Nusron Wahid menegaskan pentingnya pendaftaran tanah wakaf untuk memberikan kepastian hukum, keamanan, dan kenyamanan umat. Dalam sambutannya, ia menyebut bahwa saat ini terdapat sekitar 67.000 bidang tanah wakaf terdaftar di Jawa Timur dengan luas 4.000 hektare, meski jumlah potensialnya diyakini jauh lebih besar.
“Di setiap desa, minimal ada 10-20 tanah wakaf yang berupa masjid, musala, madrasah, atau fasilitas lainnya. Potensi ini harus terus kita tingkatkan agar wakaf dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Nusron.
Langkah Sinergis dengan NU
Sebelum acara penyerahan, Menteri Nusron menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kantor Wilayah BPN dengan PWNU Jawa Timur, serta Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kantor Pertanahan dengan PCNU se-Jawa Timur. Kerja sama ini bertujuan mempercepat layanan pertanahan dan sertifikasi tanah milik serta tanah wakaf badan hukum NU.
Hadir dalam acara ini Ketua PWNU Jawa Timur, KH Abdul Hakim Mahfudz; Rais Syuriah PWNU, KH Anwar Manshur; Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, KH Anwar Iskandar; Kepala Biro Humas ATR/BPN Harison Mocodompis; Kepala Kantor Wilayah BPN Jawa Timur, Lampri; serta para kepala kantor pertanahan di Jawa Timur.
Harapan untuk Masa Depan
Penyerahan sertipikat tanah wakaf ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah dalam mendukung kemajuan sektor pendidikan dan keagamaan. Nusron Wahid berharap, program ini dapat terus berlanjut untuk meningkatkan kualitas layanan pertanahan, memperkuat peran wakaf di tengah masyarakat, dan mendukung pemberdayaan umat melalui aset wakaf yang terkelola dengan baik.
Langkah ini mencerminkan sinergi nyata antara pemerintah dan organisasi masyarakat, seperti NU, untuk menghadirkan manfaat berkelanjutan bagi generasi mendatang.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS













