Suaraindo.id – Presiden RI Prabowo Subianto kembali ke Tanah Air pada Kamis (19/12/2024) setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) di New Administrative Capital, ibu kota baru Mesir. Forum ini mempertemukan delapan negara berkembang untuk memperkuat kerja sama ekonomi.
Didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas, Presiden Prabowo tiba di Bandar Udara Internasional Kairo pada pukul 18.15 waktu setempat untuk bertolak ke Indonesia. Sebelum keberangkatan, Presiden melewati barisan pasukan jajar kehormatan dan disambut sejumlah pejabat, termasuk Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf serta Atase Pertahanan KBRI Kairo Kolonel Dafris D. Syafruddin.
Presiden Prabowo melambaikan tangan dan memberikan salam hormat sebelum pesawat putih bertuliskan Republik Indonesia lepas landas pada pukul 18.45 waktu setempat.
Dalam kunjungan resminya, Presiden Prabowo melakukan serangkaian pertemuan penting yang diawali dengan agenda bilateral bersama Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi pada Rabu (18/12/2024). Kunjungan ini bertujuan mempererat hubungan diplomatik dan membahas kerja sama strategis antara Indonesia dan Mesir.
Pada hari yang sama, Presiden juga mengunjungi Universitas Al-Azhar Kairo untuk bertemu dengan ribuan mahasiswa Indonesia. Dalam kunjungannya, Presiden memberikan pesan inspiratif terkait peran generasi muda dalam membangun bangsa.
Presiden juga menyempatkan diri bertemu dengan Grand Syekh Al-Azhar, Imam Akbar Ahmed Al-Tayeb, untuk membahas isu-isu global, termasuk peran agama dalam menciptakan perdamaian dunia.
Kegiatan hari itu ditutup dengan pertemuan bilateral bersama Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, di Hotel St. Regis, New Capital. Pertemuan ini menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan Indonesia dan Pakistan di sektor perdagangan, investasi, serta kerja sama strategis lainnya.
Pada Kamis (19/12/2024), Presiden Prabowo menghadiri puncak acara KTT D-8. Forum ini dihadiri oleh pemimpin dari delapan negara, yakni Indonesia, Bangladesh, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, dan Turki.
KTT D-8 menjadi platform strategis untuk membahas isu-isu ekonomi global yang memengaruhi negara-negara berkembang. Dalam forum tersebut, Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui kolaborasi antarnegara anggota.
“D-8 adalah wujud kerja sama kolektif yang memperkuat perekonomian negara berkembang di tengah tantangan global. Indonesia akan terus berkontribusi aktif dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Presiden Prabowo dalam pidatonya.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Mesir tidak hanya menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam kerja sama ekonomi global, tetapi juga mempererat hubungan bilateral dengan negara-negara strategis. Dari pertemuan dengan pemimpin Mesir hingga partisipasi di KTT D-8, lawatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran Indonesia di kancah internasional.
Presiden Prabowo dijadwalkan kembali ke Indonesia untuk melanjutkan agenda kenegaraan, membawa pesan optimisme dari forum D-8 dan hasil diskusi bilateral yang berpotensi mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS