SuaraIndo.id – Asosiasi Driver Online (ADO) Sumatera Selatan (Sumsel) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan para driver online dan pengembangan UMKM di daerah, acara yang digelar di Sekretariat ADO Sumsel, Minggu (19/1/2025).
Pada acara yang berlangsung meriah, ADO Sumsel meresmikan Kedai ADO sekaligus menyerahkan satu unit ambulans untuk membantu kebutuhan anggota komunitas driver online.
Acara ini dihadiri oleh Gubernur Sumsel terpilih, H. Herman Deru, sementara Walikota Palembang terpilih, H. Ratu Dewa, berhalangan hadir karena urusan keluarga.
Ketua DPD ADO Sumsel, Asrul Indrawan, menjelaskan bahwa Kedai ADO hadir sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan usaha mikro di wilayah Sumsel.
Kedai ini menyediakan berbagai menu dengan harga terjangkau, sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat luas.
“Kami ingin memberikan ruang bagi masyarakat untuk mendapatkan makanan yang enak dan terjangkau.
Dengan Rp10.000, sudah bisa makan kenyang. Selain itu, Kedai ADO juga menjadi sarana untuk memperkenalkan UMKM lokal,” kata Asrul.
Kedai ini beroperasi setiap hari dari pagi hingga malam. Pada siang hari, kedai menyediakan makanan berat seperti nasi, sementara pada malam hari, pengunjung dapat menikmati menu ringan seperti kopi dan pisang goreng, lengkap dengan hiburan musik.
Pada kesempatan yang sama, ADO Sumsel juga menyerahkan satu unit ambulans yang dikhususkan untuk membantu para driver online dan keluarganya.
Ambulans ini akan melayani kebutuhan mendesak, seperti membawa anggota yang sakit atau meninggal dunia, tanpa dikenakan biaya.
“Ambulans ini adalah bentuk solidaritas kami. Pengemudinya pun berasal dari komunitas driver online, sehingga benar-benar melibatkan keluarga besar ADO,” ujar Asrul.
Selain meresmikan Kedai ADO dan menyerahkan ambulans, Asrul juga menyampaikan aspirasi terkait potongan biaya yang dikenakan oleh aplikator kepada driver online.
Ia menilai potongan sebesar 30% sangat memberatkan dan meminta pemerintah turun tangan untuk memediasi masalah ini.
“Kami berharap ada kebijakan yang adil. Potongan maksimal 20% sudah lebih wajar, mengingat penghasilan driver juga harus mencakup biaya operasional seperti bensin dan perawatan kendaraan,” tegasnya.
ADO Sumsel berencana melakukan dialog dengan pihak aplikator setelah pelantikan gubernur dan walikota terpilih untuk memastikan kesejahteraan para driver online tetap terjaga.
Selain memperjuangkan hak driver online, ADO Sumsel juga ingin mendorong anggotanya untuk lebih mandiri.
“Kami berencana membentuk koperasi dan kelompok kerja agar para driver memiliki peluang usaha sendiri di masa depan,” tambah Asrul.
Melalui berbagai inisiatif ini, ADO Sumsel berharap dapat terus meningkatkan kesejahteraan komunitas driver online dan memberi dampak positif bagi masyarakat Sumatera Selatan.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS