Aksi Demo Mahasiswa dan Masyarakat Warnai Dialog dengan DPRD Kalbar

  • Bagikan
Mulyadi Tawik, Ketua Fraksi PKB Kalimantan Barat.SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Aksi demonstrasi yang digelar oleh Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat di depan kantor DPRD Provinsi Kalimantan Barat pada Kamis (20/2/2025) menghasilkan dialog terbuka antara mahasiswa dan anggota dewan. Dalam diskusi tersebut, mahasiswa menyampaikan berbagai aspirasi terkait kebijakan pemerintah yang dinilai memberatkan masyarakat.

Para mahasiswa menyoroti isu-isu nasional, seperti efisiensi anggaran hingga kelangkaan gas yang sempat terjadi. Selain itu, mereka juga menekankan permasalahan lokal yang masih menjadi polemik di Kalimantan Barat, termasuk bencana banjir serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap berulang.

Menanggapi berbagai tuntutan yang disampaikan mahasiswa, Mulyadi Tawik dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta mahasiswa untuk bersabar. Ia menyampaikan bahwa kebijakan yang diterapkan pemerintah merupakan strategi Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam memperbaiki struktur kepemimpinan di Indonesia.

“Kita harus bersabar dulu, ini baru beberapa bulan Pak Prabowo memimpin,” ujarnya dalam dialog bersama mahasiswa.

Mulyadi menambahkan bahwa kebijakan yang tengah diimplementasikan merupakan langkah awal dalam perbaikan struktural di Indonesia. Ia optimis bahwa meskipun terasa sulit saat ini, kebijakan tersebut akan membawa perubahan yang lebih baik dalam jangka panjang.

“Saya sangat yakin Pak Prabowo akan membawa negara kita lebih baik di masa yang akan datang, tapi kita perlu bersabar terlebih dahulu,” imbuhnya.

Sementara itu, Zulfydar Zaidar dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) mengapresiasi partisipasi mahasiswa dalam menyuarakan permasalahan yang dihadapi masyarakat Kalimantan Barat. Menurutnya, mahasiswa memiliki peran penting dalam mengawasi dan mengawal kebijakan pemerintah.

“Kami cuma punya mata dua, telinga dua, tapi dengan penguatan adik-adik, kecerdasan adik-adik, menjadi penguatan bahwa Kalbar harus terus maju,” ujarnya.

Aksi demo yang berlangsung dihadiri sekitar 350 orang dari berbagai elemen mahasiswa dan masyarakat. Ketua BEM Universitas Tanjungpura (Untan), Muhammad Najmi Ramadhan, menegaskan bahwa mahasiswa akan terus mengawal berbagai tuntutan mereka hingga mendapat respons nyata dari pemerintah.

“Kita akan kawal terus berbagai tuntutan kita,” tegas Najmi di hadapan awak media.

Adapun tuntutan dari Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat mencakup isu nasional dan lokal, di antaranya:

Efisiensi anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis,

Penanganan bencana banjir dan karhutla di Kalimantan Barat,

Perbaikan infrastruktur di daerah.

Aksi ini menunjukkan bahwa mahasiswa dan masyarakat tetap kritis terhadap kebijakan pemerintah dan berkomitmen untuk mengawal kepentingan publik. Diharapkan, dialog yang telah terjalin dapat menjadi langkah awal dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di Kalimantan Barat secara lebih konkret dan berkelanjutan.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan