Suaraindo.id – Seekor dugong betina bernama “Fitri” berhasil diselamatkan dan dilepaskan kembali ke habitatnya setelah tak sengaja terjerat jaring nelayan di perairan Pulau Cempedak, Kecamatan Kendawangan Kiri, Kabupaten Ketapang, pada Jumat (31/1/2025).
Nelayan yang menemukan dugong tersebut, Supardi, segera melaporkan kejadian itu kepada pihak berwenang agar proses evakuasi dan penyelamatan dapat segera dilakukan.
“Saya kemarin mendapatkan duyung, jadi cepat-cepat saya melaporkan ke pihak berwajib ataupun ke Pokdarwis supaya duyung tersebut dapat diselamatkan dengan baik,” ujar Supardi.
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim gabungan yang terdiri dari Yayasan International Animal Rescue Indonesia (IARI) Ketapang, WeBe Ketapang, Lanal Kendawangan, serta Pokdarwis Cempedak Jaya segera turun ke lokasi. Mereka melakukan pemeriksaan kesehatan dan memastikan kondisi dugong sebelum melepaskannya kembali ke laut pada Sabtu (1/2/2025).
Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh dokter hewan dari IARI, drh. Fina Fadiah, yang mengungkapkan bahwa dugong ini adalah individu yang sama dengan yang pernah diselamatkan pada April 2024.
“Hari ini kami telah melakukan rescue dan pemeriksaan fisik dugong di Pulau Cempedak. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa dugong tersebut dalam kondisi sehat, tidak ada luka fatal, hanya sedikit luka superfisial yang tidak serius. Karena kondisinya cukup baik, maka kita langsung lepasliarkan kembali,” jelas drh. Fina.
Penyuluh perikanan setempat, Sawalludin, menekankan pentingnya kesadaran nelayan dalam menjaga kelestarian dugong, yang merupakan spesies dilindungi.
“Kami mengimbau masyarakat, apabila jaringnya terkena dugong, segera melapor. Jika masih hidup, harus cepat ditangani supaya bisa diselamatkan. Jika sudah mati pun harus ada prosedur penanganan yang sesuai,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Duyung Monitoring Pokmaswas Cempedak Jaya, Hartono, mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh nelayan dalam melaporkan temuan dugong ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Supardi yang langsung melapor. Juga kepada tim dari berbagai pihak yang sudah datang meskipun cuaca ekstrem untuk membantu penyelamatan ini,” katanya.
Proses pelepasan dugong berlangsung lancar pada pukul 13.00 WIB. Fitri pun akhirnya kembali berenang bebas di perairan Pulau Cempedak, menandai keberhasilan upaya konservasi dan kolaborasi berbagai pihak dalam melindungi spesies langka ini.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS