Suaraindo.id – Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) meluncurkan Modul Ajar Literasi Digital untuk Mata Pelajaran (Mapel) Informatika yang ditujukan untuk siswa di Fase D, E, dan F jenjang SMP dan SMA. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan literasi digital di kalangan generasi muda Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan dunia digital yang semakin kompleks.
Pada tahun ajaran 2023-2024, Mafindo bersama Koalisi Cek Fakta, yang terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), dengan dukungan dari Google News Initiative (GNI), telah meluncurkan modul ajar untuk siswa dengan berbagai tema. Salah satunya adalah pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) yang semakin relevan di era digital ini.
Modul ajar yang diluncurkan oleh Mafindo ini sejalan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang memasukkan Literasi Digital sebagai bagian dari Mata Pelajaran Informatika. Menurut Ketua Presidium Mafindo, Septiaji Eko Nugroho, data dari Statistik Telekomunikasi Indonesia 2022 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa 26,67 persen pengguna internet di Indonesia adalah anak usia 5-18 tahun, yang mayoritas adalah siswa.
“Karena itu, siswa perlu memahami peta jalan agar dapat memanfaatkan internet secara optimal dan terhindar dari risiko hoaks, perundungan digital, penipuan online, dan lainnya. Literasi digital dan kemampuan berpikir kritis menjadi keterampilan dasar yang harus dimiliki setiap anak, terutama peserta didik di sekolah,” ujar Zek, sapaan akrabnya, dalam keterangan yang diterima, Rabu (12/2/2025).
Pada awal 2024, Koalisi Cek Fakta sudah memulai penyusunan Modul Ajar Informatika dan Literasi Digital untuk fase D, E, dan F. Sebanyak 12 modul pertama telah disumbangkan kepada pengajar di sekolah untuk mendukung mata pelajaran Informatika. Modul tersebut telah diujicobakan dan disosialisasikan ke berbagai sekolah.
Modul ajar terbaru yang diluncurkan pada 11 Februari 2025, bertepatan dengan peringatan Safer Internet Day 2025, menawarkan materi yang lebih beragam, termasuk topik terkait kecerdasan buatan. Tema-tema seperti “Beyond Bits and Bytes: Mengintegrasikan Mindfulness ke dalam Dunia AI” dan “Cakap dan Kreatif di Dunia Digital dan AI” menjadi sorotan penting dalam modul terbaru ini.
“Setiap modul dan materi training deck kami berlisensi Common Creative License 4.0 Non Commercial CC-BY-NC 4.0, yang memudahkan guru untuk menyesuaikan dan mengembangkan materi sesuai dengan kebutuhan. Bahkan kami menyediakan training deck dalam bentuk PPT yang dapat langsung digunakan oleh guru untuk mengajar. Semuanya gratis, asalkan menyebutkan sumbernya,” tambah Zek.
Modul-modul ajar ini bisa diakses dan diunduh secara gratis di situs resmi Mafindo, memberikan kesempatan bagi guru untuk lebih mudah dalam mengajarkan literasi digital kepada siswa di seluruh Indonesia.
Dengan peluncuran modul ajar ini, Mafindo berharap bisa memberikan kontribusi besar dalam menciptakan generasi muda yang cerdas dan kritis dalam menyikapi informasi digital yang beredar, serta memanfaatkan teknologi secara bijak.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS