Suaraindo.id – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Fiji, Sitiveni Rabuka, sepakat untuk memperkuat kemitraan bilateral kedua negara. Kesepakatan tersebut mencakup sektor politik, ekonomi, pendidikan, hingga pertahanan, dan ditegaskan dalam pertemuan resmi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/4/2025).
Kunjungan resmi PM Fiji ke Indonesia ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan diplomatik yang telah terjalin sejak 1919. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa Fiji merupakan mitra strategis dan sahabat lama Indonesia di kawasan Pasifik. Ia menyatakan komitmennya untuk mempererat hubungan dengan Fiji melalui kerja sama konkret di berbagai bidang.
“Fiji telah menjadi sahabat yang baik bagi Indonesia, dan telah menjadi mitra penting di kawasan Pasifik. Kita sama-sama negara kepulauan yang menghadapi tantangan global yang serupa, seperti perubahan iklim dan kenaikan permukaan laut,” ujar Prabowo.
Dalam bidang pertahanan, Prabowo mengundang Fiji untuk berpartisipasi dalam latihan militer gabungan bersama Indonesia, baik di darat, laut, maupun udara. Selain itu, ia juga membuka kesempatan bagi generasi muda Fiji untuk melanjutkan pendidikan di Indonesia.
“Kami mengajak Fiji untuk latihan bersama di bidang militer. Kami terbuka untuk darat, laut, dan udara. Kami juga membuka pintu bagi militer Fiji untuk belajar bersama kami di Indonesia,” kata Prabowo seperti dikutip dari Beritasatu.com, Jumat (25/4/2025).
Di bidang pendidikan, Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia siap memberikan peluang bagi pemuda Fiji untuk mengenyam pendidikan di bidang vokasi, teknologi, hingga pertanian. Hal ini dinilai sebagai investasi jangka panjang dalam memperkuat hubungan antar generasi kedua negara.
Kedua pemimpin negara sepakat bahwa tantangan global seperti krisis iklim, ketahanan pangan, dan stabilitas kawasan memerlukan kolaborasi erat antarnegara, khususnya di kawasan Asia-Pasifik. Dengan latar belakang dan tantangan yang serupa, Indonesia dan Fiji diharapkan dapat menjadi mitra kuat yang saling mendukung dalam berbagai forum internasional.
Pertemuan ini menandai babak baru dalam hubungan diplomatik Indonesia-Fiji, yang diharapkan akan terus berkembang secara produktif dan bermanfaat bagi kedua bangsa.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
