Pentas Seni Budaya Dayak Ketapang 2025 Siap Dibuka Malam ini, Wujud Pelestarian dan Persatuan Bangsa

  • Bagikan
Bupati Ketapang di sambut ucapan adat Dayak dalam sebuah acara. (Suaraindo.id/ist)

Suaraindo.id— Pemerintah Kabupaten Ketapang kembali menggelar Pentas Seni Budaya Dayak (PSBD) Tahun 2025 dengan mengusung tema “Melestarikan Adat Budaya, Membangun Bangsa.” Kegiatan yang akan berlangsung pada 7–11 Oktober 2025 di Balai Sungai Kedang, Komplek Pendopo Bupati Ketapang, ini menjadi wadah besar bagi masyarakat untuk menampilkan kekayaan seni, adat, dan tradisi Dayak yang menjadi bagian tak terpisahkan dari jati diri daerah.

Bupati Ketapang Alexander Wilyo, yang juga bergelar adat Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Raden Cendaga Pintu Bumi Jaga Banua, menegaskan bahwa tema tahun ini mengandung makna mendalam: budaya bukan hanya warisan, melainkan fondasi untuk memperkuat persatuan dan membangun peradaban bangsa.

“Melalui PSBD ini, kita tidak hanya menyaksikan keindahan tari-tarian, musik tradisional, dan adat istiadat, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda agar senantiasa mencintai dan melestarikan budaya leluhur,” ujar Alexander Wilyo.

Kegiatan PSBD Ketapang 2025 diharapkan menjadi momentum silaturahmi, edukasi budaya, dan kebanggaan bersama bagi seluruh masyarakat. Bupati juga mengajak masyarakat luas untuk hadir dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.

“Mari kita jadikan PSBD sebagai ajang mempererat kebersamaan, menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya, sekaligus memperkuat jati diri bangsa. Dengan semangat gotong royong, budaya Dayak akan semakin dikenal, dihargai, dan menjadi bagian penting dari pembangunan Ketapang yang maju dan mandiri,” pungkasnya.

Pentas Seni Budaya Dayak Ketapang setiap tahunnya menjadi salah satu agenda kebudayaan terbesar di Kalimantan Barat, menampilkan kolaborasi antara seni tradisional dan inovasi modern tanpa meninggalkan akar adat yang kokoh.

  • Bagikan