Kesehatan Tidak Optimal dan Makanan Tidak Bergizi Faktor Utama Stunting

  • Bagikan
BKKBN Kalbar sedang melakukan solsialisi terhadap masyarakat di Desa Sungai Kunyit Hulu, Sabtu (26/11/2022). Rabiansyah/SUARAINDO.ID

Sbuaraindo.id – Guna mengingatkan bahaya stunting, Pelaksana Tugas Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalbar, Muslimat melakukan sosialisasi terkait stunting kepada masyarakat di Desa Sungai Kunyit Hulu, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah.

PLT BKKBN Kalbar, Muslimat melakukan Sosialisasi yang dilaksanakan langsung dan menyusuri lokasi tersebut oleh BKKN Kalbar. Guna memberikan sosialisasi Program Bangga Kencana kepada sejumlah masyarakat yang berada di wilayah Desa Sungai Kunyit Hulu.

“Yang merupakan stunting ialah gangguan pertumbuhan otak dengan pertumbuhan tibggi badan yang tidak seimbang,” ucapnya.

Lanjut, masyarakat perlu memperhatikan faktor-faktor yang menyebabkan stunting. Pertama-tama asupan gizi mesti dipantau saat seribu hari kehidupan.

“Jika itu terlaksana maka saya yakini anak-anak akan tumbuh dengan sehat. Jauh dari stunting,” jelasnya.

Ia melanjutkan, di wilayah Sungai Kunyit saat ini berdiri pelabuhan internasional. Disana akan butuh tenaga kerja banyak.

“Apabila SDM di sini bagus, dengan pendidikan yang tinggi, tentunya para generasi penerus ini bisa mendapat jabatan tinggi di sana. Kita harus punya pendidikan tinggi, kalau tidak tamat sekolah bisanya nanti jadi kuli,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Pemaduan Kebijakan Pengendalian Penduduk BKKBN, Mila Rahmawati memberikan pemahaman pada masyarakat Desa Sungai Kunyit Hulu.

“Tugas BKKBN bukan hanya mengurus KB saja. Persoalan Kependudukan juga menjadi tanggung jawab kami,” tuturnya.

Saat ini, melalui Perpres nomor 72 tahun 2021 BKKBN diamanatkan dalam upaya penurunan stunting. Dalam angka, di 2019 stunting di 27,67 persen. Sekarang berada di 24,4 persen.

“Ada dua sumber penyebab stunting. Pertama kesehatan tidak optimal dan asupan makanan tidak bergizi. Apabila anak-anak sakit, bukan tidak mungkin bisa terkena stunting,” ujarnya.

Pada kesempatan itu ia juga mengingatkan masyarakat yang memiliki remaja putri untuk diberi asupan obat penambah darah.

“Para remaja putri ini, saat datang bulan, akan mengeluarkan banyak darah. Jika dibiarkan akan berbahaya. Begitupula laki-laki. Agar memiliki anak yang sehat. Mesti memiliki sperma sehat,” pungkasnya.

  • Bagikan