![]() |
Direktur SBLF Edho Andrefson |
Suaraindo.id- Lembaga Riset SBLF Setuju dengan keputusan Menteri Dalam Negeri yang memutuskan Pilkada Serentak di Indonesia tetap terselenggara pada Desember 2020 nanti, karena Indonesia akan menerapkan fase New Normal di tengah Pandemi Covid-19.
Direktur SBLF, Edho Andrefson menyebutkan dengan tetap diselenggarakannya pilkada serentak pada akhir tahun 2020 ini, maka mempersingkat waktu bagi para kandidat dengan partai politik mereka dalam melakukan untuk sosialisasi serta memberikan efek positif kepada masyarakat ketika kandidat memperkenalkan dirinya untuk maju pada pilkada serentak nanti
“Dengan tetap bergulir saat new normal covid ini, anggaran kampanye dari masing-masing kandidat yg milyaran ini akan menggerakan ekonomi masyarakst dan membantu pemerintah dalam tanggap covid-29, Karena akan tersebar bantuan sosial kandidat, spanduk, timses dan saksi yang memberikan efek warga berpenghasilan” ungkap Edho Andrefson, Rabu (27/4/2020).
Terkait dengan pelaksana Pilkada, terutama KPU dengan jajaran di bawahnya, hingga Panwas, Edo mendesak pemerintah daerah untuk menambah anggaran Pilkada demi pelaksanaan protokol pencegahan covid-19.
“Jangan sampai korban dari pelaksana Pilkada ini berjatuhan karena covid-19,” tambah Edho.
Diharapkan tahapan – tahapan yang telah dilalui oleh para kandidat beserta partai politik mereka masing – masing untuk tidak di ulang kembali dari awal mengingat para kandidat sudah melalui beberapa tahapan untuk mencalonkan diri maju pada pilkada serentak nanti sebelum adanya wabah covid-19.
“Tahapan KPU yg sudah berjalan lebih baik dituntaskan di tahun anggaran yg sama, Apapun bentuk sosialisasi dan tahapan ke parpol dari kandidat sebelum Corona masih berbekas bagi masyarakat jadi tidak mengulang dari awal, kalau tetap di tahun 2020 pelaksanaan” tutupnya.(Red)