Suaraindo.id—Tubuh pendek pada anak yang berada di bawah standar normal merupakan akibat dari kondisi kurang gizi yang telah berlangsung dalam waktu lama, hal tersebut yang kemudian membuat pertumbuhan tinggi badan anak terhambat sehingga mengakibatkan dirinya tergolong stunting
Di Kabupaten Bengkayang seorang anak bernama Jevanya adalah anak ke-3 dari pasangan suami-istri Buyung dan Esterina mengalami gizi buruk atau Stunting, keluarga kecil ini tinggal di dusun Sabide RT.06 Batu Bide Desa Bhakti Mulya Kecamatan Bengkayang Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat.
Jevanya saat ini sudah berusia 2 tahun Saat ditemui dirumahnya pada hari Rabu (29/6/2021) melihat langsung kondisi Jevanya memang sangat memperihatinkan, tubuhnya sangat kurus dan menangis di pelukan sang ibu.
Pasangan Buyung dan Esterina memiliki 3 orang anak, yang pertama diberi nama Gatot Bastian, yang kedua Fitriani Reva, dan yang ketiga bernama Jevanya, ketiga anak ini juga dalam kondisi tergolong tidak sehat.
Anak sulung bernama Gatot Bastian berusia 8 tahun dalam keadaan tidak normal seperti anak-anak lainya, sebab tulang belakangnya patah saat masih usia Balita, sedangkan Fitriani Reva anaknya yang kedua juga sebelumnya mengalami Stunting saat usia Balita Sama seperti Jevanya adiknya saat ini.
Terlihat kondisi Fitriani Reva Pasca perawatan saat sakit bekas selang medis hidung sebelah kirinya membengkak, sedangkan Jevanya adiknya yang tengah mengalami Stunting sangat memperihatinkan dengan tubuh yang kurus dan lemas, perlu pertolongan medis secepat mungkin.
Sementara itu Esterina Ibu kandungnya juga mempunyai keterbatasan, mata sebelas kiri sudah tidak bisa melihat lagi
Esterina ibu kandung Jevanya menuturkan, kondisi sulit ekonomi menjadi faktor utama sehingga tidak bisa membawa anaknya berobat saat anaknya mengalami sakit, apalagi suaminya juga bekerja sebagai pendulang emas juga sering tidak mendapatkan hasil.
Ia mengatakan setiap hari dirinya bekerja sebagai buruh tani dengan upah yang seadanya dengan meninggalkan ketiga anaknya di rumah yang biasanya hanya di asuh oleh Gatot Bastian anak sulungnya yang juga tidak sekolah.
Di tengah Pandemi Covid 19, memperburuk kondisi ekonomi keluarganya, sementara itu dirinya mengaku hanya mendapatkan Bantuan Langsung Tunai atau BLT dari Desa setempat, dan bantuan lainya di dapati dari Hamba Tuhan Gereja Allah Baik.
Sementara Itu Kepala Puskesmas Bengkayang Enny N dikonfirmasi,’ membenarkan warga di Wilayah pelayanannya mengalami stunting.
“Kami sudah kerap mendatangi rumah keluarga tersebut dan memberikan pengobatan serta bantuan ala kadarnya, “tutur Enny.
“Terhadap Warga yang anaknya menderita Gizi Buruk sudah ditangani oleh Pihak Puskesmas Bengkayang
“Kami sudah memberikan formula untuk penanganan gizi kepada anak tersebut dan saat ini juga sedang berproses,” ucap Enny.
Untuk lanjutan penanganan kondisi Jevanya akan dilakukan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Bethesda Serukam,” pungkasnya