Masyarakat Kendal Sedikit Lega, Rumah Subsidi Pemerintah Mulai Dibangun

  • Bagikan

Suaraindo.id—Masyarakat kurang mampu di Kendal sedikit lega. Pasalnya rumah subsidi pemerintah yang diperuntukkan bagi mereka sudah terealisasi.

Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama, secara simbolis oleh Bupati Kendal, Dico M Ganinduto di Desa Penyangkringan, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Jateng, Sabtu (28/8/2021).

Bupati Kendal, usai melakukan peletakan batu kepada wartawan menjelaskan, ini adalah bantuan rumah yang diberikan kepada komunitas di Desa Penyangkringan adalah satu hal yang unik, karena lahannya swadaya masyarakat.

“Tadinya memang agak terkendala terkait lahan. Setelah saya bertemu Bapak Sofyan Jalil, Menteri ATR / BPN, Alhamdulillah dengan komunikasi yang baik, bantuan rumah untuk warga penerima manfaat bisa terealisasi,” ungkap Dico.

Dirinya berharap, hal seperti ini terus didorong dan bisa berlanjut. Agar masyarakat yang belum punya rumah atau masih ngontrak bisa terbantu.

“Kita akan terus mendorong pemerintah pusat, agar pembangunan seperti ini terus dilakukan khususnya di Kabupaten Kendal. Agar masyarakat yang membutuhkan bisa terbantu,” tukasnya.

Sementara Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kendal, Sugiono yang mendampingi Bupati menambahkan, ada 170 unit rumah subsidi yang dibangun di lahan seluas 1,8 hektare tersebut menelan biaya sebesar Rp 13 miliar sudah termasuk infrastruktur dan air bersih.

“Bantuan program Dana alokasi khusus (DAK) terintegrasi pembangunan perumahan untuk wilayah kumuh dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR),” jelasnya

Sugiono menyebut, target pembangunan rumah subsidi pemerintah ini akan selesai dibangun pada tahun 2021 ini.

“Luas lahan 1,8 hektar untuk 170 rumah, dengan masing-masing luas lahan 6 meter x 10 meter, yang luas bangunannya sebesar type 36, dengan biatnya pembangunan per unit Rp 50 juta,” jelasnya.

Sementara itu, salah seorang warga penerima manfaat, Nardi (41) mengungkapkan, dirinya bersyukur bisa memperoleh rumah subsidi ini.

Dirinya mengaku sudah puluhan tahun ia bersama keluarga mengidamkan mempunyai rumah ini.

Menurutnya melalui komunitas, dirinya bersama warga lain membeli kapling tanah seluas 6 meter x 10 meter dengan harga Rp 60 juta.

“Alhamdulillah kami mendapatkan bantuan penbangunan rumah subsidi dari pemerintah. Ya kami bersama anggota komunitas lain, membeli lahan kapling seharga Rp 60 juta,” ungkapnya.

  • Bagikan