Kolaborasi PT Pelindo II dan BKKBN Dukung Mempawah Turunkan Angka Stunting

  • Bagikan
Bupati Mempawah, Erlina (tengah), saat menghadiri kegiatan pemberian bantuan DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) di Desa Bukit Batu Kecamatan Sungai Kunyit, Selasa (7/12/2021). Kegiatan terselenggara atas kolaborasi PT Pelindo II Persero dengan BKKBN. SUARAINDO.ID/Foto. Diskominfo Mempawah

Suaraindo.id—Upaya Pemerintah Kabupaten Mempawah mempercepat penurunan stunting atau kekerdilan pada anak akibat kekurangan gizi kronis, mendapatkan dukungan dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Persero dan BKKBN.

Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), PT Pelindo bekerjasama dengan BKKBN memberikan bantuan DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) di Desa Bukit Batu Kecamatan Sungai Kunyit, Selasa (7/12/2021).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Mempawah, Erlina, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Pusat Dwi Listiawardani, Kepala BKKBN Perwakilan Kalbar Tenny Calvenny Soriton, serta Deputi General Manager Keuangan dan SDM PT Pelindo Regional II, Yuli Wahyu Wibowo.

Bupati atas nama Pemkab Mempawah mengucapkan terima kasih kepada Kepala BKKBN Pusat, dan Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat yang telah menginisiasi kegiatan ini.

“Teristimewa kepada PT Pelindo yang telah berpartisipasi mendukung pemerintah menurunkan stunting melalui program DASHAT di Kampung Keluarga Berkualitas di Desa Bukit Batu,” katanya.

Pemkab Mempawah, imbuh Erlina, merasa sangat terbantu dengan adanya peran serta BUMN dalam mengatasi stunting yang sampai saat ini masih menjadi permasalahan secara nasional.

“Karena kita menyadari, mengatasi permasalahan stunting tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri, tetapi perlu ada kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak,” ujar dia.

Erlina selanjutnya mengungkapkan, jumlah stunting yang terdata di Kabupaten Mempawah hingga saat ini sebanyak 1.690 orang, atau 9,91 persen.

“Khusus di Desa Bukit Batu, jumlah stunting tercatat ada 13 orang. Nah, harapan kami dengan adanya program DASHAT ini, angka stunting di sini dapat menurun,” ucapnya.

Deputi General Manager Keuangan dan SDM PT Pelindo Yuli Wahyu Wibowo, mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Mempawah, BKKBN Pusat maupun BKKBN Perwakilan Kalbar.

Adanya kegiatan ini telah memberikan kesempatan kepada pihaknya untuk ikut berperan langsung dalam upaya mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Mempawah.

“Melalui program DASHAT di Kampung KB Desa Bukit Batu, kami selaku BUMN hadir untuk negeri ikut membantu pemerintah dalam mengentaskan permasalahan stunting di tanah air,” katanya.

Selain DASHAT, imbuh Yuli Wahyu Wibowo, pihaknya juga membuka pusat gizi dan pelayanan bagi anak stunting di Desa Bukit Batu.

Kemudian ada juga pemberian bantuan dalam bentuk susu bagi ibu hamil, susu bagi ibu menyusui, vitamin anak, obat-obatan, peralatan dan perlengkapan memasak.

“Harapan kami keberadaan DASHAT ini, ibu hamil, ibu yang hendak hamil maupun ibu menyusui dapat tercukupi gizinya, sehingga melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas, sehat, produktif dan berkualitas,” ucap dia.

Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Pusat Dwi Listiawardani, mengaku bangga dengan kolaborasi seluruh komponen di Kabupaten Mempawah dalam mempercepat penurunan stunting.
Ia mengungkapkan bahwa konsep penurunan stunting saat ini berbeda dibanding sebelumnya.

Dulu lebih pada menyelesaikan permasalahan stunting pada anak agar sembuh dan stunting hilang dari suatu wilayah.

“Maka mulai saat ini konsep tersebut berubah. Jadi tidak lagi hanya menyasar pada anak stunting, tapi calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui termasuk anak di bawah usia 5 dan 2 tahun,” jelas dia.

Dengan perubahan konsep tersebut, Dwi berharap, ke depannya tidak ada lagi anak yang lahir stunting. Untuk itu, ia meminta utamakan upaya pencegahan daripada mengobati.

“Melalui konsep baru ini, kita berharap dapat mencegah resiko terjadinya stunting. Karena perbaikan stunting tidak bisa hanya dari anaknya saja, tetapi juga harus dimulai dari ibunya,” tegasnya.

Mengenai alasan dipilihnya DASHAT sebagai program penurunan stunting di Desa Bukit Batu, dijelaskan Dwi, dikarenakan itu hal yang paling mudah untuk dilakukan di tingkat desa.

“Jadi seandainya tidak ada bantuan pun, program ini tetap bisa dilaksanakan secara gotong royong oleh masyarakat desa melalui dukungan anggaran dana desa,” ungkap dia.

Nanti, imbuh Dwi, keberadaan DASHAT tidak hanya diisi dengan kegiatan memasak, tetapi ada pemberian edukasi gizi kepada masyarakat.

“Masyarakat bisa memanfaatkan potensi pangan lokal yang ada dan mudah ditemukan didaerahnya untuk perbaikan gizi ibu hamil, ibu menyusui maupun anak-anak,” ucap dia.

Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan PPKB Mempawah Jamiril, Camat Sungai Kunyit M. Erfiza, serta Kepala Desa Bukit Batu Hariyanto.

  • Bagikan