Suaraindo.id– Peringatan Hari Bhayangkara ke-76 tahun 2022 memberikan berkah tersendiri bagi Astikawati (37), seorang pemilik Taman Pendidikan Alquran (TPA) di Kecamatan Mempawah Timur.
Dengan izin Allah SWT, Polres Mempawah melakukan bedah rumah terhadap kediaman Astikawati yang juga seorang ibu rumah tangga di Gang Pangsuma RT.005/RW.003, Kelurahan Pasir Wan Salim.
Kapolres Mempawah AKBP Fauzan Sukmawansyah, melalui Kapolsek Mempawah Timur Ipda Andrianto, ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
“Tahun ini program bedah rumah Polres Mempawah dilaksanakan di Mempawah Timur, tepatnya di rumah milik Ibu Astikawati,” ungkap Kapolsek, Senin (4/7/2022).
Diketahui, Astikawati mengelola TPA di rumahnya sudah sejak sekitar 3 tahun. Dengan jumlah santri hingga saat ini sebanyak 25 orang.
Program bedah rumah ini pun mendapat sambutan antusias dari Astikawati. Terlebih program tersebut berbentuk pembangunan tempat belajar Alquran di kediamannya.
Sebab selama ini, proses belajar mengajar Alquran, dilakukan Astikawati di ruangan yang sempit, sehingga menjadi kendala bagi para santri.
“Nah, melihat kondisi rumah yang sempit untuk kegiatan TPA, akhirnya kami dari Polsek Mempawah Timur mengusulkan ke Kapolres agar dibangun gedung TPA yang lebih layak,” ungkap Ipda Andrianto.
Bak gayung bersambut, usulan mulia kapolsek dan jajarannya itu ternyata mendapat persetujuan dari Kapolres Mempawah beserta staf Polres Mempawah.
Akhirnya, program bedah rumah untuk ruang belajar mengajar TPA mulai dibangun, sejak Senin (4/7/2022).
Lokasinya di tanah kosong, tepat di sebelah rumah Astikawati yang sebelumnya menjadi tempat menjemur pakaian.
“Tanah kosong tempat menjemur pakaian tersebut kemudian akan dibedah dan disulap menjadi gedung TPA. Untuk mewujudkan itu, kami mohon dukungan dan doa dari masyarakat,” kata Kapolsek.
Keberadaan program bedah rumah ini langsung mendapat dukungan dari warga setempat yang dikoordinir Ketua RT.005 RW 003 Gang Pangsuma Kelurahan Pasir Wan Salim, Yarkian.
Ucapan terima kasih pun langsung disampaikan Yarkian kepada kepada Kapolres Mempawah dan Kapolsek Mempawah Timur, karena telah memberikan tempat bagi anak-anak sekitar untuk belajar mengaji di TPA.
“Kami berdoa, semoga niat baik Bapak Kapolres dan Kapolsek beserta jajaran diterima oleh Allah SWT. Harapan saya, program ini tidak hanya di Kelurahan Pasir Wan Salim saja namun juga di tempat lain,” katanya.
Ia juga berharap, warga Kelurahan Pasir Wan Salim mau membawa anak-anak mereka untuk belajar mengaji di TPA yang dikelola Astikawati.
“Jadi TPA di sini bukan hanya untuk anak-anak dari RT kami, namun warga luar juga boleh ikut. Semoga pahala yang diterima mengalir kepada semua orang,” harapnya.
Astikawati menyampaikan, proses mengajar mengaji di rumahnya sudah berlangsung sekitar 4 tahun dengan jumlah santri ketika itu ada 15 orang.
“Seiring waktu, saya kemudian memutuskan membuka TPA sejak 3 tahun lalu, dengan jumlah santri sebanyak 25 orang, berasal dari Pasir Wan Salim maupun daerah terdekat lainnya,” ungkapnya.
Dia mengakui, kendala yang dihadapi saat ini adalah ruang belajar mengaji yang ukurannya kecil dan sempit, sehingga para santri tidak bisa menggunakan meja dan mesti duduk melantai.
Oleh karena itu, Astikawati bersyukur dan berterima kasih kepada Polres Mempawah dan Polsek Mempawah Timur yang telah memberikan bantuan dengan membangun TPA miliknya.
“Saya ini jangankan berencana, mimpi pun tidak pernah untuk bisa membangun tempat ini. Namun Alhamdulillah, Allah memberikan rezekinya melalui bapak-bapak polisi dari Polres Mempawah dan Polsek Mempawah Timur,” ujarnya penuh bahagia.
Doa pun langsung ia panjatkan agar Allah SWT membalas semua amal baik Kapolres Mempawah, Kapolsek Mempawah Timur beserta anggotanya.
“Saya berharap bukan hanya di tempat kami yang mendapat bantuan tapi tempat lain juga,” tutup Astikawati penuh harapan.
