Suaraindo.id – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menerima lawatan muhibah (kunjungan silaturahmi) Dewan Negeri Sarawak N35 Saribas di Kantor Bupati Kubu Raya. Kunjungan tersebut juga sekaligus dimanfaatkan untuk menggali beberapa hal terkait pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta peluang investasi di Kabupaten Kubu Raya.
Ketua rombongan Dewan Negeri Sarawak, Temenggong Piee bin Alwi, mengatakan tujuan utama kedatangan pihaknya adalah untuk mendapatkan sejumlah informasi tentang tata kelola pemerintahan desa.
“Kami membawa Ketua Masyarakat dan Ketua Kaum (KMKK) N.35 Saribas guna memberikan kesempatan kepada mereka untuk mempelajari sistem kerja yang terbaik agar dapat diaplikasikan dalam pemerintahan di wilayahnya masing-masing,” kata Temenggong Piee bin Alwi, sabtu (17/06/2023).
Temenggong Piee mengungkapkan pihaknya berkeinginan untuk dapat membentuk peranan KMKK yang berkarakter inovatif dan perspektif yang luas. Khususnya dalam menghadapi tantangan global. Terkait hal itu, ujar dia, Kabupaten Kubu Raya dipilih menjadi tempat belajar karena dinilai punya karakter inovasi yang kuat.
“Kami ingin membina karakter dan pemikiran KMKK yang berwawasan luas, kritis, dan mampu melihat keterkaitan isu yang melintasi bidang pekerjaan masing-masing,” ujarnya.
Temenggong Piee mengaku gembira atas sambutan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Ia mengapresiasi Pemkab Kubu Raya yang dinilainya sangat terbuka untuk berbagi ilmu tentang pemerintahan daerah.
“Kami merasa amat bangga dan berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya atas sambutan lawatan ini. Banyak informasi yang diberikan terkait pembangunan, ekonomi, pertanian, dan peranan kepala desa,” tuturnya.
Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Tri Indriastuty, mengatakan terkait potensi peluang investasi di Kubu Raya, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Kubu Raya Maria Agustina menuturkan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya sangat fokus terhadap hal tersebut. Untuk itu, lanjut dia, pemerintah kabupaten berkomitmen menciptakan kemudahan dan percepatan dalam akses perizinan untuk melaksanakan kegiatan usaha.
“Jadi kami memang komitmen dan fokus bahwa siapapun yang akan berinvestasi di Kubu Raya diberikan kemudahan dan percepatan di dalam layanan perizinan. Terkait perizinan, di Kubu Raya sudah ada Mal Pelayanan Publik di mana semua jenis layanan publik ada di sana,” ujarnya.
Sementara mengenai pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Kubu Raya Norasari Arani mengungkapkan inovasi yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yakni program SEPATU (Sistem Pelayanan Usaha Mikro Terpadu). SEPATU, terang Norasari, adalah sebuah sistem pembinaan kepada UMKM mulai dari hulu sampai ke hilir, yakni dari produksi sampai ke pemasaran.
“Ada beberapa kegiatan dalam program ini. Mulai dari kegiatan peningkatan kapasitas, pemberian legalitas usaha, bantuan dukungan sarana prasarana, fasilitasi permodalan melalui kerja sama dengan perbankan, dan pemasaran,” paparnya.
Pembinaan UMKM, juga dilakukan dengan dukungan sistem data geospasial. Di mana keberadaan dan kondisi seluruh UMKM dapat diketahui sehingga memudahkan di dalam penentuan pemberian dukungan bantuan pembinaan.
“Begitu juga dengan perizinan, ini kita lakukan dengan sistem kejar bola dan diberikan kemudahan seluas-luasnya sehingga akan memperlancar usaha para pelaku UMKM,”pungkasnya.