Suaraindo.id – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara segera melakukan pembayaran tunggakan gaji guru honorer selama 7 bulan, baik tingkat SMA, SMK dan SMALB.
Ketua Umum PB PGRI, Prof.Dr. Unifa Rosyidi mengatakan terus menyuarakan tunggakan gaji guru honorer 7 bulan yang sampai saat ini belum juga dibayar oleh Pemprov Maluku Utara.
“Tadi kami sudah berkonsultasi dengan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara M. Al Yasin Ali, dan beliau berjanji dalam waktu dekat akan menyelesaikan proses pembayaran tunggakan gaji guru honorer,” kata Unifa usai menghadiri kegiatan konferensi PGRI di Jati Hotel Resto Ternate, Jumat (21/6/2023.
Menurut Unifa, sebenarnya anggaran gaji guru honorer itu pemerintah daerah sudah harus mengalokasikan di APBD. Sehingga secepatnya dilakukan pembayaran atas tunggakan gaji tersebut.
Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara, M. Al Yasin Ali mengatakan, tunggakan gaji guru honorer selama 7 bulan dalam waktu dekat akan dilakukan pembayaran.
“Saya sudah sampaikan pada Sekda dan pak gubernur untuk segera berkonsultasi terkait APBD 2023, karena kami rencana sebelum masa jabatan berakhir semua tunggakan harus dilunasi, termasuk gaji guru honorer,” kata Al Yasin.
Terpisah, Ketua PGRI Provinsi Maluku Utara Ramli Kamaludin mengaku tunggakan gaji guru honorer terhitung selama 7 bulan, yakni Januari sampai Juli. Ia mengatakan PGRI sudah mengambil langkah koordinasi dengan pemerintah.
“Untuk besaran gaji guru honorer per bulan Rp1 juta lebih, jadi kemungkinan total tunggakan gaji sekitar Rp6 miliar lebih, sehingga kami berharap pemerintah provinsi segera menyelesaikan pembayaran gaji guru honorer,” tukas Ramli.(tr-02)