Pemkot Singkawang Serahkan 21 Tossa untuk Angkutan Sampah

  • Bagikan
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Pj. Wali Kota Singkawang Sumastro, di Halaman Kantor Wali Kota Singkawang, Senin (31/7/2023).dok.foto.MC Singkawang.Suaraindo.id/Suarakalbar.co.id

Suaraindo.id – Dinas Lingkungan Hidup Kota Singkawang menyerahkan bantuan 21 Motor Tossa kepada 6 Kelurahan (Kelurahan Sedau, Melayu, Condong, Kuala, Pasiran, dan Roban). Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Pj. Wali Kota Singkawang Sumastro, di Halaman Kantor Wali Kota Singkawang, Senin (31/7/2023).

Bantuan kendaraan tersebut akan dimanfaatkan sebagai angkutan sampah rumah tangga dan kegiatan usaha, dalam rangka mensukseskan Gerakan Singkawang Bersih serta meningkatkan peran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.

“Ini adalah sebuah moment penting, yang menandai awal kita memulai program Gerakan Singkawang Bersih,” ucap Pj Wali Kota Singkawang Sumastro.

Menurutnya, ini saatnya merubah pola pikir masyarakat bahwa sampah bukan hanya jadi tanggung jawab Pemerintah, namun menjadi tanggung jawab bersama.“Kita harus merubah pola pikir lama ke pola pikir yang baru, dimana sampah bukan hanya jadi tanggung jawab

Pemerintah, tapi mulai hari ini, kita berkomitmen, bahwa sampah adalah tanggung jawab kita bersama,” menurutnya.

Penyaluran bantuan ini adalah wujud jawaban Pemerintah atas komitmen masyarakat yang siap mendukung pengelolaan sampah mandiri, asal diberikan kendaraan roda tiga untuk angkutannya.

“Dulu kan, saudara sekalian pernah berkomitmen untuk mendukung Program Pengelolaan Sampah Mandiri, asal diberikan Tossa. Nah, sekarang Tossa nya sudah ada, jadi sekarang saya minta, untuk serius dalam menepati komitmen yang pernah disampaikan,” mintanya.

Berkenaan dengan iuran angkutan sampah, Pemerintah tidak akan mencampuri urusan tersebut, Sumastro menyerahkan sepenuhnya kepada Lembaga Pengelolaan Sampah Mandiri untuk berkomunikasi dengan masyarakat.

Jika telah terjadi kesepakatan, Ia berpesan, agar Lembaga Pengelola serius dalam melakukan pengambilan sampah di rumah warga yang dilayaninya.

“Kalau sudah ada kesepakatan iuran dengan warga, saya pesan agar saudara-saudara serius dalam melaksanakan pengambilan sampah secara rutin di rumah warga yang dilayani,” pesannya.

Ia mengajak untuk menjadikan sampah sebagai peluang mengembangkan lapangan kerja serta membuktikan bahwa sampah bukan hanya jadi masalah, namun juga dapat menjadi sumber ekonomi dan pendapatan, jika dikelola dengan baik.

“Jadikan sampah ini sebagai cara kita untuk mengembangkan lapangan kerja, dan kita buktikan, bahwa sampah bukan hanya jadi masalah untuk kita, namun juga bisa menjadi sumber ekonomi dan pendapatan, asal kita mau mengelolanya dengan baik,” pungkasnya.

 

  • Bagikan