Suaraindo.id-Pengungsi Rohingya diwacanakan akan dipindahkan ke eks kamp Vietnam di Pulau Galang yang merupakan bagian dari kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau sejak awal Desember 2023. Berbagai penolakan mencuat.
Dilansir dari VOA, wacana itu muncul dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin sewaktu merespons soal gelombang kedatangan pengungsi Rohingya di Indonesia. Hal itupun mendapat tanggapan beragam dari masyarakat.
Satu di antara warga di Pulau Galang bernama Sony mengaku bahwa wacana itu ditentang keras oleh masyarakat yang berada di Pulau Galang. Sony menjelaskan saat ini situasi di Pulau Galang, Pulau Rempang, dan sekitarnya sedang tidak baik karena adanya konflik terkait penolakan penggusuran di kawasan tersebut.
“Dampak yang terjadi belakangan ini di wilayah Rempang, Galang, dan pulau-pulau sekitar belum terkendali signifikan. Kenapa mau datang lagi hal ini? Akan menambah beban dan masalah baru. Prinsip dasar kami itu,” jelasnya.
Pemerintah pun diminta untuk memulangkan para pengungsi Rohingya yang ada di Indonesia.
Senada, warga lainnya, Gunawan mengatakan apabila wacana itu terealisasi maka akan berpotensi menimbulkan kericuhan.
“ Sementara kami yang di Rempang-Galang kami mau digeser, kenapa orang itu mau dimasukkan. Pasti bakal jadi konflik, masalahnya kami yang di tempat ini mau dipindahkan. Orang (Rohingya) itu mau dimasukkan. Pasti ada (kekhawatiran) bakal ribut,” katanya.
Ia sendiri menyarankan pemerintah untuk memikirkan ulang wacana penempatan pengungsi Rohingya itu.