Basuki Sebut Bandara IKN Siap Dapat Pasokan Air dari SPAM Baru

  • Bagikan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kiri) usai menyaksikan uji coba landasan pacu Bandara IKN, Kalimantan Timur. ANTARA

Suaraindo.id– Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan rencana pemerintah untuk membangun sistem penyediaan air minum (SPAM) khusus untuk bandara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Proyek ini akan melibatkan pembangunan SPAM dengan kapasitas 5 liter per detik di Simpang Riko, yang juga akan melayani kebutuhan air masyarakat setempat.

“Di Simpang Riko, kami akan bikin SPAM sendiri untuk bandara IKN dengan kapasitas 5 liter per detik, sehingga itu bisa dipakai juga untuk nanti di Simpang Riko,” katanya melansir dari ANTARA, Kamis(29/08/2024).

Bandara yang berlokasi dekat IKN direncanakan sebagai bandara komersial yang akan melayani masyarakat umum.

Saat ini, pembangunan landasan pacu (runway) bandara tersebut telah mencapai ukuran 1.025 x 30 meter.

“Jadi, masyarakat di sana bisa dilayani juga dari SPAM yang dibangun oleh IKN,” katanya.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengonfirmasi bahwa bandara IKN telah siap untuk didarati pesawat, termasuk Pesawat Kepresidenan RI, pada awal September 2024. Uji coba landasan pacu dengan pesawat kalibrasi King Air tipe 200 PK CAO telah dilakukan dengan sukses.

Kegiatan itu merupakan bagian dari proving flight, yaitu proses operasional untuk memastikan kesiapan rute penerbangan baru.

Dalam uji coba tersebut, tidak hanya landasan pacu yang diuji, tetapi juga jalur udara di sekitar bandara. Desain jalur-jalur udara ini telah diperhitungkan untuk menghindari potensi konflik dengan bandara di Balikpapan dan Samarinda.

Selanjutnya, setelah uji coba, akan dilakukan berbagai asesmen tambahan terkait keselamatan dan keamanan penerbangan. Proses itu penting untuk memastikan bahwa bandara siap beroperasi dengan frekuensi penerbangan yang padat tanpa menimbulkan masalah.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan